KENDAL, Lingkar.co – Kereta Api (KA) Ciremai melaju kencang dari arah timur menampar seorang nenek di desa Sumberrejo, Kaliwungu, Kendal, Minggu (5/2/2023). Tidak ditemukan identitas korban saat proses evakuasi.
Nenek tersebut tergeletak di pinggir rel dalam kondisi masih hidup. Namun, ia terpental ke pinggir rel dan mengalami patah tulang tangan kiri.
Peristiwa tersebut terungkap oleh warga sekitar yang melihat korban berada di rel ketika KA Ciremai dari arah timur (Kota Semarang) melaju kencang.
Menurut warga setempat, dirinya melihat dari jauh korban berdiri dekat rel, setelah ada kereta melintas korban sudah tidak berdiri lagi di dekat rel.
Warga kemudian mendekati korban, dan melihat sudah tergeletak di pinggir rel. Bersama warga lain korban diangkat menjauh dari rel KA.
“Saya melihat seorang nenek yang tertabrak kereta api, namun kondisinya masih baik,” kata Chamim yang menyaksikan peristiwa itu.
“Kemudian saya pinggirkan dan minta bantuan orang, ternyata orangnya masih hidup” sambungnya.
Sementara Kepala Stasiun Kaliwungu, Eko Hitwanto menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada orang tertampar kereta api di petak Mangkang-Sumberejo dari masinis LA Ciremai yang berhenti di Stasiun Kaliwungu.
Kemudian petugas mendatangi lokasi untuk mengecek informasi tersebut, dan melihat korban sudah tergeletak di pinggir rel.
Diduga korban tidak mengetahui ada kereta melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur sehingga tertampar dan terpental.
Beruntung korban masih hidup, dan warga langsung melaporkan kejadian ini ke polsek kaliwungu.
“Kami dapat laporan dari masinis bahwa kereta cerma menabrak orang kemudian kami koordinasi dengan teman teman pengecek rel untuk segera di cek,” kata Eko.
Petugas Polsek Kaliwungu yang mendatangi lokasi kejadian langsung memeriksa korban dan saksi yang melihat kejadian tersebut.
Sementara petugas kesehatan yang didatangkan memeriksa luka korban. Hasilnya diduga tangan kiri korban mengalami patah tulang.
Korban kemudian dievakuasi Polsek Kaliwungu dan petugas kesehatan ke RSUD. dr. Soewondo Kendal untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Proses evakuasi harus menggunakan tandu ke mobil ambulans karena jauh dari jalan raya.
Ambulans tidak bisa mendekati lokasi kejadian. Saat ini, kasusnya dalam penanganan Polsek Kaliwungu. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqo Hidayat