Kebanyakan Petani Bawang Merah di Pati Masih Ambil Umbi dari Luar Daerah

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (TPHBun) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Sugiharto. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Petani bawang merah di Kabupaten Pati kebanyakan masih mengambil umbi dari luar daerah. Kebanyakan umbinya masih mengambil dari Brebes dan Nganjuk.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (TPHBun) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Sugiharto.

“Kalau bawang merah di Pati ini sebagian besar untuk bibitnya ini kan masih menggunakan umbi, jadi umbi dari pertanaman yang sudah ada,” kata Sugiharto, kemarin.

“Kalau di Pati ini beberapa yang biasa dilakukan ada umbi dari Bima Brebes kemudian ada yang Bauji dari Nganjuk ada yang dari Tajuk itu yang beberapa dipilih petani untuk yang menggunakan umbi,” imbuhnya.

Menurutnya, pemilihan jenis umbi bawang merah biasanya tergantung dari kebutuhan dan pasaran dari masing-masing petani. Misalnya, umbi berjenis Bima hasilnya cocok untuk konsumsi pasar, lantaran rasanya pedas. Sedangkan untuk jenis umbi Bauji hasilnya cukup lumayan besar.

“Masing-masing mempunyai kekhasan, kenapa pilih Bima, kenapa pilih Tajuk, kenapa pilih Bauji. Kalau misalnya Bima Brebes, ya karena memang ada rasanya pedes cocok untuk konsumsi pasar dan masakan,” paparnya.

Png-20230831-120408-0000

“Bauji, karena ukurannya besar kalau disimpan itu agak lama. Itu memang beberapa pilihan, petani juga disesuaikan dengan iklim atau cuaca pada saat mau tanam,” tambahnya.

Lebih lanjut, saat ini petani bawang merah di musim hujan lebih banyak menanam umbi berjenis Tajuk. Lantaran lebih tahan terhadap air hujan.

Ketua Tim Hortikultura Dispertan Pati, Munjamil menambahkan saat mendekati bulan Mei-Juni kedepan biasanya para petani bawang merah bakal beralih ke umbi berjenis Bauji dan Bima.

“Bulan Mei Juni itu biasa mereka menanam Bauji atau mungkin juga ada yang menanam Tajuk, tetapi di daerah-daerah tertentu seperti di Batangan, di Jaken itu cenderung menanam benih Bauji atau Bima Brebes,” ujarnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps