MEDAN, Lingkar.co – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, meminta kepada seluruh kepala daerah agar tidak ragu merealisasikan anggaran.
Menurutnya, percepatan realisasi anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut, usai terhantam pandemi Covid-19.
Hal tersbeut ia katakan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM dan Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19, se-Sumut, pada salah satu hotel di Medan, Senin (27/9/2021).
“Tahun anggaran ini tersisa kurang lebih tiga bulan lagi, jangan ragu merealisasikan anggaran tetapi tepat dan benar,” tegasnya.
“Di sini kita berdiskusi dengan Kajati, Kapolda, BPK dan BPKP, jadi tidak ada lagi alasan takut,” lanjut Gubernur Edy.
Hadir dalam rakor tersebut, sejumlah kepala daerah se-Sumut, Kapolda Sumut Irjen Pol R.Z Panca Putra, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut, IBN Wiswantanu.
Kemudian, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut, Eydu Oktain Panjaitan, dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut Kwinhatmaka.
Gubernur Edy menjelaskan, lambatnya serapan anggaran terjadi karena beberapa factor, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mumpuni.
Selain itu, kata dia, takut kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan faktor alam.
Ia pun berharap tidak terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (SILPA).
“Kelola keuangan yang baik berarti tidak ada SILPA, selain karena faktor alam ya seperti bencana atau yang lainnya sehingga program itu tidak bisa dijalankan,” ucapnya
“Kalau karena SDM dan keragu-raguan itu bisa diatasi, karena itulah kita berkumpul di sini,” terang Gubernur Edy.
Selain APBD, dia juga mengingatkan, realisasi anggaran penanganan Covid-19 harus secepatnya.
Dia mengatakan, per 18 September 2021, anggaran Covid-19, telah terealisasi 50,7 persen atau sekira Rp87,2 miliar.
“Ini yang pengelola anggaran banyak takut dan ragu,” ucap Gubernur Edy.
“Seperti kata Kapolda dan Kejatisu bila tidak ada kesengajaan dan kelalaian dalam menggunakan anggaran ini maka tidak ada yang perlu takut,” sambungnya.
POLDA LAKUKAN PENDAMPINGAN
Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol. R.Z Panca Putra Simanjuntak, menegaskan, telah memerintahkan jajarannya untuk mendampingi kepala daerah dalam merealisasikan anggaran
Dengan begitu, Kapolda berharap, terhindar dari tindakan korupsi kolusi dan nepotisme.
Dia mengatakan, pihakanya tidak langsung melakukan penangkapan, namun ada tahapan, seperti upaya awal, upaya preventif, memberi warning, evaluasi kemudian penegakan hukum.
“Sudah saya sampaikan kepada bawahan saya jangan menakuti-nakuti, dampingi. Kalau ada yang main-main boleh disampaikan kepada saya,” tegasnya.
“Ini demi kemajuan perekonomian Sumut, demi kesejahteraan rakyat. Kita juga dalam bertindak tidak mungkin langsung tangkap ada upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Kejati Sumut IBN Wiswantanu, mengatakan upaya pemulihan ekonomi dilakukan dengan tetap menekan penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi saat ini menjadi senjata utama dalam menekan penyebaran penyakit ini.
“Saat ini kita tidak ada lagi yang level 4, tetapi itu jangan membuat kita lengah karena untuk memulihkan ekonomi kita tetap harus mengendalikan penyebaran covid-19,” jelasnya.
Rakor dihadiri secara fisik kepala daerah se-Sumut bersama dengan unsur Forkopimda.
Selain itu, hadir puka secara virtual Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing Kabupaten/Kota dan juga Lembaga Pemerintah terkait lainnya.*
Kontributor Sumut : Matius Gea
Editor : M. Rain Daling
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps