Blora, Lingkar.co – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Blora M Ahmad Faishol menyebut Nahdlatul Ulama (NU) telah terbukti membawa misi besar menuju kemerdekaan dan membawa misi perdamaian.
“NU adalah organisasi yang berdiri dalam momentum tugas komite hijas audiensi dengan raja arab. NU berdiri membawa misi besar, menuju kemerdekaan dan membawa misi perdamaian. Nyata, 2 tahun kemudian indonesia terjadi sumpah pemuda, selanjutnya 17 tahun kemudian indonesia meraih kemerdekaannya,” ucapnya, Minggu (05/02/2023).
Selain itu, nantinya tepat tanggal 7 Febuari 2023 yang jatuh pada 16 Rajab 1944 Hijriah ini, Nahdlatul Ulama (NU) genap memasuki usia satu abad. Tentunya tak lepas dari Perjuangan panjang ulama.
Sejarah berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidak terlepas dari adanya pembentukan komite Hijaz.
“Komite ini adalah sebuah kepanitiaan kecil yang dibentuk oleh beberapa ulama Indonesia pada 1962 untuk mengirim delegasi Indonesia ke Arab Saudi,” ungkapnya.
“7 februari ini hajat besar peringatan satu abad digelar. NU menjadi organisasi terbesar akan menemui ujiannya di berbagai perhelatan dan dinamika sosial ekonomi dan sosial politik. Hari ini PBNU telah berfatwa tentang itu. Bisa dicari di berbagai berita,” ungkapnya kembali.
Gus Fais, juga mengungkapkan bahwa NU yang didominasi warna hijau, tahun ini penuh dengan angka yang membawa keberkahan.
“Satu abad NU, beruntung kita menemuinya di masa hidup. Dan angka- angka menjadi petunjuk keberkahan, angka 7, 17, dan 27 mempunyai keberuntungan dan makna mendalam, serta warna hijau di tahun 2023 menuju 2024 diselimuti kesuksesan,” bebernya.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan bahwasanya simbol angka 27 ini adalah angka jumlah ganjaran sholat berjamaah dilipatkan 27 kali lipat.
“Dan dalam rangka mengingat itu, agar sebagai jamiyyah kita tetap selalu berjamaah, dan satu komando. Maka dari itu besok resepsi puncak harlah satu abad yang dilaksanakan di Jawa timur akan dihadiri kurang lebih 27 ribu warga nahdliyyin yang bisa masuk ke stadion gelora delta sidoarjo,” terangnya.
Ia, juga mengaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dibawah komando Gus yahya dengan tagline muktamar “in gus we trust”, telah menandai era baru NU sebagai Jamiyyah.
Yaitu membuat kesepakatan-kesepakatan terhadap kementerian untuk meningkatkan aktifitas PCNU se- indonesia dalam berbagai peran sesuai program yang dicanangkan kementerian.
Misalnya, bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam pengentasan kemiskinan. Nu struktural mendorong kesuksesan pemerintah dalam memimpin negara,” jelasnya.
Terakhir, Gus Fais kembali menambahkan bahwa Pondok pesantren seluruh indonesia hampir semua berafiliasi dengan NU, dengan slogan “Ayo Mondok, Mondok Itu Keren”
Dalam hal ini, NU mendorong agar pedidikan karakter di pesatren yang meliputi adab, ilmu, dan skill dapat menjadi lokomotif kebangkitan pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah, dan menjadi filter bagi budaya luar yang merusak agar tidak menjamur di generasi penerus.
“60% warga indonesia yang beraga islam mengaku orang nu, berarti ada sekitar 100jt lebih warga NU di indonesia. Tentu peran NU sangat besar dalam berbagai unsur. Sehingga kita berharap, NU mampu menjadi pengayom ummat.
Selalu terdepan dalam mengamalkan islam ahlussunnah wal jamaah yang rohmatan lil alamin, dan menjadikan negara ini sesuai cita-cita ulama, yaitu negar yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur tajri fiha ahkamuh. Aamiin”,” tutupnya.
Penulis : Lilik Yuliantoro
Editor : Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps