Kongres Ke-6 PDIP, Megawati Kembali Jadi Ketum Secara Aklamasi

Lingkar.co – Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030 secara aklamasi pada Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Nusa Dua Bali Convention Center.

Menurut Ketua Steering Comittee Kongres Ke-VI, Komarudin Watubun, Megawati sebelumnya sudah dipilih di Rakernas sebelumnya, sehingga kali ini hanya pengukuhan.

“Karena memang sudah terpilih di Rakernas kemarin. Ini dikukuhkan saja,” katanya.

Pelaksanaan Kongres tersebut digelar setelah bimbingan teknis (Bimtek) PDIP yang diselenggarakan selama satu hari, pada Rabu (30/7/2025).

Dalam Bimtek, Megawati mengingatkan pentingnya disiplin organisasi dan gotong royong di tubuh partai.

Ia meminta kepada seluruh kader PDIP untuk selalu mematuhi keputusan partai dan tidak terjebak pada kepentingan pribadi yang dapat melemahkan kekuatan kolektif.

“Partai ini harus makin besar, jangan malah mengecil. Kalian harus gotong royong begitu, rakyat akan ikut bersama kita,” katanya.

Baca juga: Kampoeng Pelangi Semarang Akan Direvitalisasi, Pemkot Cari Dukungan CSR

Di sisi lain, Pengamat Komunikasi Politik dari The London School of Public Relations (LSPR), Ari Junaedi mengatakan, Megawati merupakan sosok yang masih menjadi figur sentral yang tak tergantikan di tubuh partai PDIP.

Menurutnya, kepemimpinan Megawati saat ini masih sangat dibutuhkan sebagai perekat solidaritas internal partai.

“Terpilihnya Megawati Soekarnoputri dalam forum Kongres PDIP di Bali seusai pelaksanaan Bimtek anggota parlemen dari fraksi PDIP dari seluruh Indonesia semakin menunjukan kalau sosok Megawati menjadi figur yang tak tergantikan di tubuh partai,” katanya.

“Bukan karena tidak ada sosok lain yang mumpuni di partai seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Ahmad Baskara, Prananda Prabowo dan lain-lain, tetapi kehadiran Megawati masih dianggap sebagai pemersatu partai,” imbuhnya.