Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas 74 orang delegasi Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah untuk mengikuti Muktamar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (20/3/2023) malam.
Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah akan berlangsung pada 21-25 Februari 2023.
Ganjar berpesan, agar menjaga etika dan nama baik Jawa Tengah, sekaligus menunjukkan nuansa demokratis yang dewasa selama muktamar berlangsung.
“Pemuda Muhammadiyah Jateng mau ikut muktamar di Balikpapan. Tadi dipesankan juga oleh Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Pak Tafsir, agar menjaga etika dan nama baik Jawa Tengah,” kata Ganjar di Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jateng.
“Saya kira pesan yang sangat bagus. Saya menambahkan bahwa muktamar bukan tujuan tapi itu media, forum, yang bisa dipakai untuk memilih pimpinan dan selanjutnya yang dibutuhkan adalah program,” sambungnya.
Ia mengingatkan, peran pemuda sangat penting untuk menghadapi perubahan dunia yang turbulence, termasuk pula peran dari Pemuda Muhammadiyah.
Ia kemudian memberikan satu contoh konkret peran pemuda yang mampu menciptakan kemandirian. Yakni, Sobri. Pemuda asal Pati yang mampu membuat reaktor kapal selam dan mampu mengangkat kekuatan petani lokal.
“Sobri ini membuat pupuk cair, terus kemudian biogas menjadi energi terus kemudian ia menghijaukan atau menyuburkan tanah gersang. Itu salah satu contoh yang konkret. Sehingga kemandirian bisa dibangun,” jelasnya.
Ia pun berharap dalam muktamar itu dapat lahir ide dan gagasan. Lalu memunculkan banyak program pascamuktamar.
Ia juga berencana akan hadir langsung ke Kalimantan Timur untuk menyaksikan prosesi muktamar sekaligus menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut.
“Mudah-mudahan lancar dan sukses. Kebetulan saya diundang menjadi pembicara, Insya Allah saya akan hadir untuk melihat dan menyaksikan muktamar Pemuda Muhammadiyah,” ucapnya.
“Kebetulan juga ada pertemuan asosiasi pemerintah provinsi yang juga digelar di sana (Kaltim),” unya.
Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Tafsir, mengatakan, dirinya memberikan keleluasaan dalam proses demokrasi yang dilakukan dalam muktamar.
“Mereka sudah konsolidasi, saya memberikan keleluasaan bagi pemuda untuk mandiri dan independen,” tuturnya.
Terpenting, para delegasi dapat menjaga nama baik perserikatan, nama baik Muhamadiyah, dan nama baik Jawa Tengah.
“Saya harap mereka akan menjalankan muktamar dengan penuh keadaban, etika, dan kompak. Jadi bagaimana menjaga nama baik perserikatan, nama baik Muhamadiyah, nama baik Jawa Tengah ditampilkan dalam muktamar yang berkeadaban nanti,” katanya.
Ia juga meminta delegasi Pemuda Muhammadiyah Jateng menjadi kekuatan dalam muktamar. Sebab, delegasi Jateng termasuk peserta terbanyak.
“Ini bagian dari wilayah dengan jumlah utusan yang banyak. Makanya suara Jawa Tengah menjadi penentu untuk terpilihnya ketua umum, maka Jateng menjadi provinsi strategis dalam forum muktamar ini,” ujarnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps