Lonjakan Kasus Covid-19, Omzet Pedagang Pasar di Kudus Merosot 90 Persen

SEPI: Pedagang di Pasar Kliwon Kudus tetap membuka kiosnya meskipun pengunjung pasar mengalami penurunan pascalonjakan kasus Covid-19. (ADITIA ARDIAN/ LINGKAR)
SEPI: Pedagang di Pasar Kliwon Kudus tetap membuka kiosnya meskipun pengunjung pasar mengalami penurunan pascalonjakan kasus Covid-19. (ADITIA ARDIAN/ LINGKAR)

SEPI: Pedagang di Pasar Kliwon Kudus tetap membuka kiosnya meskipun pengunjung pasar mengalami penurunan pascalonjakan kasus Covid-19. (ADITIA ARDIAN/ LINGKAR)

Adanya Tren Penurunan Daya Beli Masyarakat

Menurutnya, rasa takut hingga turunnya minat beli masyarakat tersebut berimbas pada 25 pasar yang ada di Kudus.

“Selain itu juga, ekonomi dari tukang parkir, orang jual minuman makanan juga kena, bahkan ada pedagang itu sampai memberlakukan seminggu di rumah seminggu kerja, gara-gara sepi itu,” ujarnya.

Pihaknya berharap, semoga pada awal Juli nanti tidak ada lonjakan kasus Covid-19, juga berharap pemkab melonggarkan kebijakan agar pedagang dan pembeli dari luar kota dapat masuk ke Kudus lagi.

Baca juga:
Oksigen Habis, Hingga Tolak Pasien Covid-19, Kini Pelayanan Normal Kembali

Hal ini mengingat dari pedagang pasar telah tertib melaksanakan prokesnya bahkan sebanyak 90 persen sudah bagus prokesnya.

“Semoga pandemi segera berlalu. Sehingga aspek ekonomi berlanjut seperti semula dan segala aktivitas bisa jalan kembali,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Kliwon Kudus, Sugito juga membenarkan jika pengunjung pasar mengalami kemerosotan akibat lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Menurutnya, omzet semua pihak di pasar mulai dari tukang parkir, penjual makanan, hingga pedagang pasar mengalami penurunan yang signifikan.

“Berbagai daerah yang mau ke sini pun banyak yang tidak jadi lantaran masih pada takut. Kami berharap supaya ini cepat berlalu, sehingga ekonomi juga berjalan lancar,” pungkasnya. (dit/luh)