Lingkar.co – Tahun ini Madrasah Aliyah (MA) Silahul Ulum Asempapan, Trangkil, Pati meluluskan sebanyak 111 siswa. Pelepasan dilakukan dalam bingkai Haflah Muwaddah kelas XII di halaman MA Silahul Ulum, Sabtu (17/6/2023).
Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Yayasan Silahul Ulum, dengan mengundang KH. Zuhrul Anam dari Banyumas.
Dalam sambutannya, KH. Abdul Hamid, Pembina Yayasan Silahul Ulum berharap para siswa yang diwisuda dapat mengamalkan ilmunya selama belajar di Silahul Ulum.
Pihaknya juga mendorong para lulusan dapat melanjutkan jenjang pendidikan, baik ke Perguruan Tinggi maupun ke Pondok Pesantren.
“Jangan pernah berhenti belajar. Manfaatnya ilmu harus dibuktikan. Namun, di sisi lain terus jaga akhlak dan shalat. Itu yang lebih penting,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa barokahnya ilmu ketika mendapatkan ridho dan ikhlasnya para guru.
Ilmu bisa menjadi berkah jika mendapatkan ridho dan ikhlasnya guru dalam membina kalian. Sehingga, ia berpesan kepada para lulusan tidak melupakan almamaternya.
“Selamat jalan mudah-mudahan tidak melupakan almamater madrasah kita ini. Dan semoga dapat memberikan manfaat kepada yang lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada tahun ajaran 2022/2023 Yayasan Silahul Ulum membina sebanyak 1362 siswa. Dengan rincian, Kelompok Bermain/Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 26 siswa, Raudlatul Adfal (RA) 125 siswa, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 212 siswa, Madrasah Diniyah (Madin) 145 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 448 siswa, MA 276 siswa, dan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) 276 siswa.
“Kami telah maksimal. Tidak ada yang dianggurkan dalam proses pendidikan. Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat bagi ummat,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang diwakili Camat Trangkil Wahyu Wuriyanto mengaku merasa bangga atas kiprah Yayasan Silahul selama ini dalam mencerdaskan generasi bangsa. Menurutnya, Silahul Ulum telah melahirkan generasi bangsa yang berakhlakul karimah.
“Tentunya sebagai dasar kita dalam kehidupan, yang didukung dengan pendidikan agama yang kuat dan didukung dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lengkap tentunya,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para lulusan selalu mengingat dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama ini, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar.
“Tunjukkan kalian sebagai anak-anak yang berpendidikan menjadi pelopor di masyarakat,” dorongnya.
Di sisi lain, ia juga mendorong para lulusan dapat melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi atau Pondok Pesantren. Hal ini mengingat tantangan zaman semakin besar.
“Kalian harus menjadi yang terbaik dan menjaga almamater silahul ulum,” pesannya.
Sementara, KH. Zuhrul Anam dalam ceramahnya mengingatkan bahwa menjadi ahli ilmu itu membutuhkan tiga hal, yakni Umru Nuh (lama waktunya), Shobtu Qorun (sabar menahan diri), dan Mal Qorun (biaya belajar).
“Semoga Madrasah Silahul Ulum mendapatkan berkah dan ridhonya Allah. Para siswa dan siswi yang belajar di Silahul Ulum bisa menjadi anak-anak yang mulia dunia dan akhirat,” doanya.
Diketahui, acara ini juga dimeriahkan oleh Marching Band Esselahy MA Silahul Ulum dan berbagai kesenian dari RA, MI, hingga MA Silahul Ulum.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps