MAKASSAR, Lingkar.co – Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.30 WITA, melanda Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Akibatnya puluhan bangunan rusak parah.
Kepala Sumber Daya Basarnas Mamuju Arianto, bersama Tim Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, langsung melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban terdampak.
“Setelah terjadi gempa sekitar dini hari tadi, Basarnas Mamuju menerima laporan ada beberapa korban, sehingga kami menurunkan empat regu yang terbagi pada beberapa titik,” katanya, Jumat (16/1)
Saat ini, tim Basarnas Mamuju sedang melakukan evakuasi korban, yang tertimpa reruntuhan di sejumlah perumahan, hotel dan gedung yang terdampak.
“Sudah ada korban terevakuasi, laporan tiga tim, ada dua selamat, satu meninggal. Masih ada lima orang di dalam reruntuhan bangunan,” imbuh Arianto.
Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, menyebutkan ada dua daerah terdampak gempa tersebut. Kabupaten Majene tiga orang di kabarkan meninggal dunia, 24 luka-luka dan lebih dari 2.000 warga mengungsi.
Sedangkan kerugian materiil dilaporkan, hotel Maleo dan kantor Gubernur Sulbar rusak berat, rumah warga (pendataan) dan jaringan listrik padam. Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi tanah longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus).
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo juga terjadi di Mamuju pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14:35 WITA.
Selanjutnya, gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02.28 WITA. Lokasi gempa 2.98 LS, 118.94 BT (6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut). (ara/aji)
