JAKARTA, Lingkar.co – Berpergian jauh menggunakan sepeda motor sembari menghabiskan masa libur tahun baru yang masih diliputi suasana pandemi Covid-19, perlu perencanaan matang. Banyak hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan pengendara dengan orientasi keselamatan.
Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan, berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus. Hal yang harus dicek pertama kali yakni kesiapan unit motor seperti pemeriksaan mesin, kelistrikan dan juga fitur-fitur keselamatan seperti sistem pengereman.
Pengendara juga perlu mempersiapkan, kondisi fisik sebelum berangkat dan selama perjalanan, serta mengecek kondisi kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Di tengah pandemi saat ini, para bikers wajib memperhatikan kebijakan pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh,” ujar Lucky, Selasa (29/12).
Ia memberikan sejumlah persiapan lain yang harus dilakukan. Simak dibawah ini.
Baca Juga :
Vaksin Bukan Syarat Utama, Legislator: Pati Harus Berani Mulai PTM
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Berkendara jarak jauh di tengah pandemi harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Pengendara wajib menjalankan protokol kesehatan sebelum berkendara, saat beristirahat, maupun sampai di tujuan.
Mengingat motor rentan kecelakaan, pengendara wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat untuk keselamatan. Saat pandemi bisa juga menggunakan masker yang ditambahkan buff untuk mengurangi resiko terpapar virus.
Pengendara juga dianjurkan menjaga jumlah cairan dalam tubuh, caranya dengan memperbanyak minum saat beristirahat.
“Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan waktu istirahat setidaknya 30 menit. Saat beristirahat tetap menggunakan masker, serta pilihlah tempat yang sepi namun tetap aman dari kejahatan agar terhindar berkerumun dengan pengendara lainnya yang beristirahat” ujar Lucky.
Buat Rencana Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan jarak jauh, pengendara mesti memahami dulu jalur yang akan dilalui. Informasi ini bisa didapat menggunakan aplikasi peta digital atau referensi bacaan.
Perencanaan untuk menentukan rute perjalanan, lokasi istirahat dan makan, sekalian tempat pembelian bahan bakar.
“Hindari berkendara melintasi wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai zona merah, carilah jalur alternatif lain,” kata Lucky.
Bawa Barang Bawaan Secukupnya
Pengendara diimbau tidak membawa barang berlebihan, selain untuk keselamatan ini juga buat kenyamanan berkendara. Ada peraturan pemerintah yang mengatur tentang hal ini yakni Peraturan Pemerintah no 74 Tahun 2014 mengenai barang bawaan atau tepatnya merujuk ke pasal 10 ayat 4 dan pasal 11.
Pada peraturan itu tercantum informasi lebar barang bawaan mesti tidak melebihi setang motor. Muatan juga perlu ditempatkan di belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 milimeter atau kurang dari satu meter dari atas tempat duduk pengemudi.
Jika melakukan perjalanan jauh berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersenda gurau saat berkendara karena dapat menurunkan konsentrasi pengendara.
Jika menjadi pembonceng, usahakan jangan sampai tertidur. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan berkendara karena tubuh menjadi tidak dapat dikendalikan.
Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng memeluk pengendara atau memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan. Selain itu pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.
“Jangan lupa, pembonceng juga tetap harus menggunakan riding gear yang lengkap,” tambah Lucky. (ara/aji)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps