Meski Diguyur Hujan, Massa Demo Buruh Ungaran Terus Sampaikan Aspirasi

Masa aksi demo buruh saat menyampaikan aspirasi di tengah hujan,Rezanda Akbar D./Lingkar.co
Masa aksi demo buruh saat menyampaikan aspirasi di tengah hujan,Rezanda Akbar D./Lingkar.co

UNGARAN, Lingkar.co – Puluhan massa demo Ungaran yang terdiri dari buruh dan masyarakat sipil melakukan aksi demo di Gedung DPRD Kabupaten Semarang, Selasa (30/11/2021). Ada empat tuntutan yang massa aksi bawa dalam demo kali ini.

Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan upah minimum untuk Kabupaten Semarang, Pembatalan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Selain itu, mencabut PP Nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan dan pemberlakuan PKB (Perjanjian Kerja Bersama).

Sumanta, Presidium Gempur (Gerakan Masyarakat Pekerja Ungaran) yang juga sebagai Ketua FKSPN Kabupaten Semarang. Ia juga terus mendesak Ketua DPRD Kabupaten Semarang untuk mengeluarkan rekomendasi.

“Kewenangan daripada kenaikan upah minimum adalah akses struktur eksekutif atau bupati. Sehingga kami mendesak bapak ketua dewan agar mengeluarkan rekomendasi” terangnya.

Massa demo buruh Ungaran berharap, jika pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib para buruh karena karena dirasa saat ini upah buruh masih rendah.

“Rekomendasi ini menjadi penting bagi kami agar dapat mengubah kerangkaan yang diusulkan oleh Bupati Semarang yang hanya naik 1%,” tambahnya.

Untuk mewujudkan itu, para buruh akan tetap bergerak untuk terus mengawal tentang keputusan MK. Selain itu, malam ini mereka juga menunggu rekomendasi dari DPRD.

“Terus gerakan selanjutnya, kita akan mengawal tentang keputusan MK agar implementasi di lapangan itu bisa terealisasi,” tegasnya.

Ia juga meminta kepada Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, untuk ikut serta dalam negoisasi dengan bupati terkait tuntutan para buruh.

“Tuntutan kabupaten karena usulan bupati 1% tuntutan kita 16,7% jadi kisaran 385. Tapi sebetulnya, kita sampaikan kalau memang pak Ketua Dewan itu berkenan, kami diajak nego dengan pak Bupati mengangkat tuntutan kami itu bisa fleksibel” imbuhnya.

Aksi demo ini berjalan dengan damai tanpa adanya kekerasan ataupun pemberontakan. Dari pantauan tim Lingkar.co, meski di guyur hujan mereka tetap semangat menyampaikan tuntutan-tuntutan serta keresahan yang mereka rasakan.

Penulis : Dian Maharani

Editor : Rezanda Akbar D.