Ning Nawal: TKW Tak Hanya Penyumbang Devisa Namun Duta Kebudayaan Bangsa

Ning Nawal saat zoom meeting di rumah dinas. Rezanda Akbar D/Lingkar.co
Ning Nawal saat zoom meeting di rumah dinas. Rezanda Akbar D/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Tenaga Kerja Wanita (TKW) punya peran luar biasa dalam memutar roda ekonomi negara. Selain menyumbang devisa negara, TKW juga berperan sebagai duta kebudayaan bangsa.

Karenanya, para TKW perlu mendapat pembekalan pendidikan karakter agar pekerjaannya menjadi suatu hal yang baik untuk diri pribadi dan negara.

Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Provinsi Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah Yasin, menyampaikan hal tersebut dalam pembicaraan “Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Calon TKW”, Jumat (10/9/2021).

“Dengan pendidikan karakter, setiap individu akan berusaha melakukan hal-hal terbaik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dirinya, sesamanya, lingkungan, bangsa, dan negara, serta dunia internasional,” ucap Ning Nawal sapaan akrabnya.

Fasilitas untuk TKW

Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu berharap, para TKW mempunyai kepribadian yang cinta dan bangga dengan negaranya.

Ia menambahkan, TKW harus disiplin, berani, jujur, serta memiliki semangat bekerja keras.

“Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja, yang dibimbing oleh lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan kerja milik pemerintah maupun swasta yang terakreditasi,” tambahnya.

Dengan begitu, para TKW mendapat fasilitas dalam segi pendidikan karakter, ilmu pengetahuan, dan rasa cinta terhadap tanah air.

Bahkan, Ning Nawal juga menjelaskan, setelah mendapat pendidikan karakter tersebut, akan terbentuk empat nilai penting. Yakni nilai religiusme, nilai nasionalisme, nilai gotong-royong, dan nilai integritas.

“Apabila TKW mampu mengimplementasikan hal-hal tersebut, maka akan berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja dan menumbuhkan sikap baik orang-orang di sekitarnya,” tambahnya.*


Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Nadin Himaya

Baca Juga:
Gus Yasin Minta Pembaruan Data Kemiskinan, Galakkan Program Satu Desa Binaan Satu OPD