Panen Tembakau di Kendal, Sempat Tembus Rp75 Ribu Per Kilo

Petani Tembakau di Kendal saat menjemur hasil panen Sempat Tembus Rp75 Ribu Per Kilo. Foto: Wahyudi/Lingkar.vo

Lingkar.co – Panen tembakau merupakan salah satu berkah dibalik kemarau panjang, khususnya di Kendal, Jawa Tengah. Pasalnya, petani sempat merasakan harga tembakau tembus Rp75 ribu per kilogram.

Salah satu petani tembakau desa Kedung Gading, Kecamatan Ringinarum Ahmad Khusaini, mengungkapkan, harga tembakau pada awal petikan mencapai lebih dari Rp60 ribu. Selanjutnya, pada pertengahan panen mencapai Rp75 ribu per kilogram.

“Sudah sepekan ini harga tembakau turun, tidak tahu apa penyebabnya. Sebelumnya sampai Rp75 ribu per kilogram,” kata Khusaini menjelaskan kepada awak media Lingkar, Jumat (15/09/2023).

Sedangkan harga tembakau pada hari ini ada di Rp66 ribu per kilogram. Padahal dari segi kualitas lebih baik dibanding petikan awal.

“Untuk harga per hari ini sebesar Rp 66 ribu per kilogramnya. Padahal kalau dilihat dari kualitas tembakau petikan akhir itu nikotinnya lebih banyak,” ujarnya.

“Jadi kalau dipegang lengket di tangan. Itu menandakan nikotinnya tinggi, sehingga tembakau tersebut tergolong kualitas baik,” sambungnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini kebanyakan sudah mulai pemetikan daun tembakau akhir. Setelah ini tanaman tembakau akan dicabut karena diperkirakan mulai memasuki musim hujan.

Oleh karena itu, petani berharap harga tembakau masih bisa naik. Kendati demikian, ia mengaku kalau harga tembakau pada musim panen ini lebih baik dibanding dengan tahun lalu.

Ia jelaskan sebabnya, karena tahun ini tidak ada hujan sejak musim tanam sehingga membuat kualitas tembakau bagus. Namun demikian, katanya, ada juga yang kerdil karena kurang air.

“Untuk tembakau yang sudah jadi nantinya diambil oleh pengepul, sehingga petani tidak harus menjual ke gudang rokok. Cukup dikemas dari rumah. Nanti, bakul atau pembeli akan datang sendiri,” urainya. (*)

Penulis: Wahyudi

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat