Pastikan Data Penerima Bansos Akurat, Gus Yasin Bahas Peran DTSEN dengan BPS dan Dinsos

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menerima audiensi dari Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di ruang kerjanya pada Kamis, (13/3/2025). Foto: dokumentasi
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menerima audiensi dari Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di ruang kerjanya pada Kamis, (13/3/2025). Foto: dokumentasi

Menurut Kadinsos bahwa DTSEN adalah data yang berasal dari DTKS dan telah dipadankan dengan P3KE, PLN, Regsosek, dan Pertamina. Hasilnya, ditemukan 1,7 juta penerima, termasuk peserta BPJS Kesehatan.

“1,7 juta ini dicek di lapangan, yang ngecek lapangan atau yang ground check itu teman-teman pendamping PKH. Sejumlah ada 4.900 sekian. Nah masing-masing pendamping sekitar 300 keluarga yang harus kita ground check kan di lapangan,” kata Imam Maskur.

Di sisi lain, ketua BPS menambahkan, DTSN mencakup semua data yang dibutuhkan oleh kementerian, pemerintah daerah, kabupaten, dan kota, termasuk untuk program bantuan sosial (Bansos). Selain itu, data ini juga dapat digunakan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk berbagai program intervensi, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), penyediaan jamban, dan program lainnya.

“By Name, By Adress nya sudah ada semuanya. Lebih efektif, insya Allah,” pungkas Endang Tri Wahyuningsih. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat