SEMARANG, Lingkar.co – Suasana Kamis (3/2) pagi di Pasar Johar Relokasi tampak riuh. Puluhan pedagang berlalu-lalang mengevakuasi barang yang masih mungkin untuk mereka amankan.
Ada pula pedagang yang hanya duduk lemas sambil memandangi lapaknya hangus terbakar. Tidak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan dari insiden pada Rabu (2/2) malam itu.
Meski api sudah padam, 1 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) masih bertengger di lokasi tersebut. Wilayah titik api yang berada di blok F juga sudah terpasang garis polisi.
Warini (52), pedagang telur asin di Pasar Johar Relokasi MAJT tampak memunguti dagangannya yang sudah berubah warna menjadi hitam. Ia mengeluhkan kerugian dari insiden tersebut mencapai belasan juta.
Pemkot Semarang Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran Relokasi Pasar Johar
“Ini stok telur masih banyak. Kemarin baru jadi, ada 3.000. Yang masih mentah ada 2.000 biji. Harga per satuan Rp 2.500,” ujarnya.
Saat mendapat kabar lapaknya terbakar, ia langsung mendatangi lokasi. Namun tidak bisa menyelamatkan dagangan karena akses sudah tertutup.
Sebetulnya Warini sudah mendapatkan lapak di Pasar Johar Cagar Budaya. Tepatnya di wilayah Johar Utara. “Sudah dapat, tapi belum pindah. Karena di sana belum sempurna. Jadi sambil menunggu jualan di sini dulu,” jelasnya.
Ia berharap, segera ada bantuan dari Pemerintah. Sehingga dirinya bisa kembali berjualan. Warini mengungkapkan, ia juga menjadi korban saat kebakaran Pasar Johar lama beberapa tahun lalu.
Butuh Bantuan Segera
Hal senada diungkapkan Anis (30) yang juga menjadi korban kebakaran Pasar Johar lama. Saat itu lapaknya berada di Johar Tengah bersama Warini.
Anis mengungkapkan, bantuan yang ia terima pada saat itu adalah tempat baru untuk berdagang yang berada di kawasan MAJT ini.
Ia menjual berbagai keperluan rumah tangga seperti sembako, ember, masker, hingga tisu. Hanya sedikit dari barang dagangan yang bisa ia selamatkan.
Lebih lanjut, ia bercerita tentang kejadian pada Rabu (2/2) itu. Bahwa, ia sempat melihat api yang merambat mendekati lapaknya.
Relokasi Pasar Johar Semarang Ludes Terbakar, Begini Nasib Pedagang di Sana
“Semalem waktu Maghrib suami saya ke sini, terus kasih kabar kalau terjadi kebakaran. Barang-barang kami taruh di gerobak, kami selamatkan dulu,” paparnya.
Ia menuturkan kerugian yang ia tanggung hingga puluhan juta rupiah. Saat itu, banyak barang dagangan yang baru ia beli untuk ia jual kembali. Jumlahnya juga sangat banyak.
Berbeda nasib dari Warini, Anis belum mendapatkan lapak di Pasar Johar Cagar Budaya. Padahal dirinya sudah mendaftar melalui aplikasi Pandawa. Anis berharap, ia dan pedagang lain yang menjadi korban segera mendapatkan tempat yang layak untuk berdagang. “Kembali ke tempat semula juga tidak papa yang penting adil, yang penting sama rata,” tandasnya. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Lingkar.co)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps