Berita  

Lebih Hemat dan Hasilnya Maksimal, Ketua DPP Partai Nasdem Ajak Petani Kembali Pada Pertanian Organik

Lingkar.co, Blora – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Dr Atang Irawan mengajak petani Blora agar kembali pada pertanian organik yang lebih hemat dan hasilnya maksimal.

“Jadi ini, kita berikan pemahaman tentang manfaat pupuk organik, supaya hasil pertanian lebih maksimal dan mengembalikan unsur hara tanah. Sehingga produktivitas hasil panen meningkat, dan sekaligus mengurangi biaya produksi tanam,” terangnya.

Hal itu, ia katakan seusai menggelar sarasehan bersama dengan puluhan petani perwakilan dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (18/03/2023).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Pada kesempatan itu, Atang juga memberikan bantuan pupuk organik serta memberitahu cara penggunaannya agar meningkatkan hasil panen.

Ia berharap, masyarakat tidak tergantung dengan pupuk kimia karena selama ini para petani masih mengalami permasalahan dalam mengelola lahan pertanian.

“Pertanian masih banyak masalah, tapi ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh komponen bangsa. Salah satunya partai politik tentunya,” ujarnya.

Png-20230831-120408-0000

Ketua DPP Nasdem, Dr Atang Irawan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Prayogo Nugroho foto bersama petani Blora. Foto: Lilik/lingkar.co

“Apalagi ada problem lonjakan distabilitas di harga pupuk, maka salah satu upaya kita ini, iya bersama-sama membantu dengan pupuk, karena kebutuhan di kita ada. Dan Pupuk ini bisa menjadi salah satu menyelesaikan masalah dalam rangka pertanian lebih maju,” jabarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan,, pupuk organik yang ia bagikan kepada para petani bukanlah jenis pupuk yang baru. Melainkan termasuk jenis pupuk yang sudah biasa digunakan oleh petani.

“Pada prinsipnya, pupuk hayati atau pupuk organik ini bisa digunakan untuk masyarakat di Kabupaten Blora. Karena sebelumnya sudah digunakan untuk padi,” tambahnya.

Ia berharap, para petani semakin banyak yang kembali pada pola tanam yang sehat, alami, dan dan kesuburan tanah tetap terjaga.

“Cara kita yakni, ya membagikan pupuk organik untuk wilayah Kabupaten Grobogan, Blora dan Rembang sebanyak 100 hektare. Sebelumnya penggunaan pupuk hayati sudah digunakan oleh petani Grobogan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen,” paparnya.

Ajakan pada pertanian organik mendapat sambutan baik dari para petani. Hal ini terungkap dari pernyataan para petani yang mengeluhkan produktivitas pertanian.

Salah satunya dinyatakan oleh Nuzul, petani dari Kecamatan Cepu. Ia mengakui bahwa selama ini menggantungkan pupuk kimia dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Saat menggunakan pupuk kimia, panen yang dihasilkan bukannya tambah baik, tapi malah justru tidak maksimal. Selain itu, mengurangi unsur hara tanah.

Bahkan, ia pun mengeluhkan tingginya biaya produksi. Karena harga pupuk kimia yang mahal, maka ia putuskan untuk kembali menggunakan pupuk organik.

“Saya sendiri, sebelumnya itu tanam sekitar 3000 meter luas tanah, itu habis 2 kwintal, tambah lagi hampir 3 kwintal itu masih belum cukup. Hasilnya turun saat ini. karena tanahnya terlalu banyak zat kimia,” keluhnya.

Oleh sebab itu, Nuzul pun memantapkan pilihan untuk mengubah dari pupuk kimia kembali menuju pola pertanian organik.

“Hal itu saya lakukan, karena pengalaman dari tanam sebelumnya, yang mana saat tanam bisa menghabiskan 5 kwintal pupuk, mungkin kalau dengan hayati bisa mengurangi. Dan juga tidak berat pengeluaran di ongkosnya, serta nanti agar tanahnya kembali subur dan hasilnya lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, usai melakukan dialog dengan para petani, ketua DPP Nasdem, Dr Atang Irawan didampingi anggota komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Prayogo Nugroho menyerahkan secara simbolis pupuk organik dan sartifikat kepada 16 perwakilan petani yang hadir. Salin itu juga pembentukan kelompok tani. (*)

Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *