Peletakan Batu Pertama Masjid Baiturrahim Semarang Warnai HUT Ke-77 RI

Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam acara peletakan batu pertama Masjid Baiturrahim Kota Semarang, Minggu (21/8/2022). RIFQI/LINGKAR.CO
Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam acara peletakan batu pertama Masjid Baiturrahim Kota Semarang, Minggu (21/8/2022). RIFQI/LINGKAR.CO

SEMARANG, Lingkar.co – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia di Pleburan Semarang menjadi berbeda. Pasalnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baiturrahim sebelum Acara Jalan Sehat.

“Hari ini kita memang sengaja merangkaikan peringatan hari ulang tahun ke 77 RI berbarengan dengan peletakan batu pertama Masjid Baiturrahim Pleburan Semarang,” kata Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin saat kegiatan, Minggu (21/8/2022) pagi.

Baca Juga: DEM Semarang Munculkan “Three Mas Hendi” untuk Inspirasi Generasi Muda

Kita pengen, lanjut Iswar, nantinya Masjid Baiturrahim ini bisa terbuka bagi masyarakat luas. Masyarakat bisa bareng-bareng nguri-uri masjid ini.

Iswar pun menerangkan, pembangunan masjid tersebut di atas tanah milik Pemkot Semarang dengan perkiraan dana sebesar 7,6 miliar.

“Kami sudah lengkapi perizinan dan lain sebagainya karena kami tidak mau menggunakan aset Pemerintah yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah,” terang Iswar.

Lebih jauh Iswar memberikan gambaran desain masjid. Pada lantai dasar Masjid Baiturrahim rencananya menjadi area parkir yang nantinya dapat berguna untuk kegiatan masyarakat, terutama yang bersifat sosial.

“Apalagi sosial masyarakat, untuk resepsi, untuk acara-acara kepentingan warga pada umumnya. Ini masjid terbuka untuk umum,” terangnya.

Menjawab pertanyaan terkait pengelolaan masjid tersebut, menurut Iswar tidak akan berbentuk Badan Pengelola seperti MAJT, namun berada di bawah Yayasan Annida.

“Masjid ini ada di bawah Yayasan Annida. Yayasan Annida inilah yang coba mengumpulkan donatur-donatur dari seluruh lapisan masyarakat,” jelas Sekda Kota Semarang.

Iswar melanjutkan, Yayasan Annida juga akan melaksanakan berbagai tugas sosial dan pendidikan.

“Dari sisi keamanan, kebersihan nantinya akan kita drop dari yayasan ini. Apalagi nanti pembangunan pendidikan kemudian memberikan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan,” bebenya.

Suasana jalan sehat, bazar usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), dan lomba tumpeng di lokasi tersebut nampak meriah. Beberapa stan bazar yang umumnya menjajakan aneka makanan ringan dan minuman juga tidak sepi pembeli.

Masyarakat Sambut Baik

Agus Supriyadi misalnya, seorang penjual es dawet yang baru memulai usahanya pada tahun 2021 ini merasa terbantu. Biasanya, Agus berjualan di rumah dan menerima layanan online.

Selain itu juga menerima undangan untuk berjualan dalam event-event tertentu. Agus mengaku senang dengan adanya bazar UMKM.

“Menarik sih ya, kalau buat kami pemilik usaha UMKM dilibatkan karena mengundang banyak orang. Dengan demikian kita terbantu penjualannya,” ujarnya.

Baca Juga: PON XX Papua: Atlet Asal Semarang Sumbang 8 Medali hingga Hari Ke-4

Agus pun berharap dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha kecil dapat terus ditingkatkan, “Harapannya ya sering melibatkan UMKM dalam berbagai kegiatan,” ungkapnya.

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Muhammad Nurseha