Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban Tak Kunjung Direalisasikan, Ini Penjelasan DPR RI

Anggota Komisi V DPR RI Sudewo (tengah). Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo (tengah). Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Rencana pembangunan mega proyek Jalan Tol Demak-Tuban yang akan melintasi Kabupaten Kudus, Pati, dan Rembang tak kunjung direalisasikan. Padahal, pembahasan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sudah dilakukan pada tahun 2022 silam.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Sudewo mengungkapkan saat ini rencana pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sudah masuk dalam tahap studi para ahli.

“Rencana pembangunan Jalan Tol Demak Tuban saat ini masih berproses. Studinya sudah selesai dilakukan,” kata Sudewo, baru-baru ini.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Jika tidak ada kendala yang berarti, kata Sudewo, pada akhir tahun 2024 ini akan dilakukan lelang untuk menentukan pihak yang akan mengerjakan proyek Jalan Tol Demak-Tuban.

“Akhir tahun nanti akan dilakukan lelang investor siapa yang siap untuk berinvestasi membangun jalan tol,” ungkap Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III ini.

Setelah penetapan investor, kata dia, baru dilakukan pembebasan lahan. Sementara, berdasarkan hasil studi, sebanyak 39 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Pati akan terkena dampak dari mega proyek ini.

Png-20230831-120408-0000

Terkait anggaran, Sudewo belum bisa memastikan jumlah yang akan dialokasikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merealisasikan proyek ini.

Namun jika berkaca dari kekuatan APBN, menurutnya kemungkinan pemerintah pusat akan melakukan utang ke negara lain untuk menutupi kekurangan anggaran yang dibutuhkan.

“Pemerintah juga akan menggunakan APBN serta loan atau utang luar negeri. Insyaallah di tahun 2025 mulai dilakukan pembebasan lahan,” tambah Sudewo.

Lebih lanjut, pria asal Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati ini meyakini keberadaan Jalan Tol Demak-Tuban akan membawa kemajuan khususnya dari segi perekonomian masyarakat.

Di sisi lain, kemacetan yang sering terjadi di Jalan Pantura Pati-Remba ng bisa terurai dengan adanya jalan tol.

“Kalau jalan tol ini dibangun tentu akan mendongkrak perekonomian Kabupaten Pati dan saya akan konsen bersama Menteri PUPR,” tutupnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps