Pertegas Pelayanan Kemanusiaan, PMI Gelar Pelatihan Pemulihan Hubungan Keluarga

Suasana pembukaan pelatihan Pemulihan Hubungan Keluarga atau Restoring Family Links (RFL) di Badan Pendidikan dan Pelatihan PMI Pusat, Jatinangor, Jawa Barat pada 9–13 September 2025. Foto: dokumentasi
Suasana pembukaan pelatihan Pemulihan Hubungan Keluarga atau Restoring Family Links (RFL) di Badan Pendidikan dan Pelatihan PMI Pusat, Jatinangor, Jawa Barat pada 9–13 September 2025. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – UU No. 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan dan PP No. 7 Tahun 2019 mengamanatkan pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) meliputi berbagai situasi. Mulai bencana, konflik bersenjata hingga persoalan migrasi.

Atas dasar itulah PMI juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang secara khusus mendukung perlindungan pekerja migran yang dipulangkan atau dideportasi. Sebelumnya, PMI juga telah membantu pemulangan pekerja migran dengan menyediakan layanan ambulans bagi yang sakit atau membutuhkan perawatan medis.

Untuk mempertegas peran tersebut, PMI Pusat bersama International Comitte Red Cross and Red Cressent atau Komite Internasional Palang Merah/Bulan Sabit Merah (ICRC) mengadakan pelatihan Pemulihan Hubungan Keluarga atau Restoring Family Links (RFL) di Badan Pendidikan dan Pelatihan PMI Pusat, Jatinangor, Jawa Barat pada 9–13 September 2025.

“Indonesia menghadapi tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana, konflik, dan mobilitas migran. Dalam lima tahun terakhir, tercatat sekitar 3.000 kejadian bencana dengan lebih dari tujuh juta warga terdampak. Karena itu, pelatihan ini penting untuk memastikan PMI memiliki tim RFL yang siap bertugas kapan pun dibutuhkan,” ujar Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Ridwan dalan sambutan.

Ia mengingatkan, peserta yang dinyatakan lulus pelatihan nantinya bertugas menyosialisasikan peran dan layanan RFL di wilayah masing-masing. PMI juga berkomitmen meningkatkan kapasitas staf dan relawan melalui pelatihan lanjutan agar kesenjangan kapasitas di berbagai daerah dapat ditekan, “Layanan RFL sendiri menjadi salah satu pilar penting dalam misi kemanusiaan PMI,” pesannya.

Ia juga menyatakan bahwa peserta terbaik berkesempatan mengikuti penugasan lapangan maupun peningkatan kapasitas hingga tingkat internasional. Melalui pelatihan ini, PMI berharap jaringan layanan RFL di seluruh Indonesia semakin kuat sehingga tidak ada keluarga yang terpisah tanpa harapan untuk kembali bersatu. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat