DEMAK, Lingkar.co – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Demak bakal diikuti oleh sekira 183 desa. Rencananya, Pilkades bakal dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
Supaya Pilkades dapat berjalan dengan lancar, Sri Fahrudin Bisri Slamet, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak serius mengawasi dan memetakan daerah-daerah yang berpotensi rawan kericuhan.
“Saya minta Pemkab supaya lebih konsen mengawasi jalannya proses pelaksanaan Pilkades serentak. Daerah mana saja yang biasanya rawan kericuhan saat terjadi pemilihan itu harus dipetakan dan di-monitoring agar pilkades ini berjalan lancar. Karena pasti ‘kan ada desa-desa yang disinyalir rawan kegaduhan sewaktu pemilihan dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Demak. (Istimewa/Lingkar.co)
Diketahui, pada akhir Mei lalu para calon kepala desa sudah mulai bergerilya dan meminta restu kepada warganya. Sementara, pendaftaran para bakal calon kepala desa nantinya akan dibuka sekira bulan Juli.
Mengenai hal tersebut, Fahruddin berharap masyarakat dan calon kepala desa dapat menghormati tahapan-tahapan yang ada. Hal ini agar proses dan tahapan Pilkades dapat berjalan sesuai dengan semestinya.
DPRD Demak Terima Audiensi dari Tenaga Honorer, PHK2 Sampaikan 6 Tuntutan
“Mau dilarang ya sudah pasti ada, mau dibiarkan ya ini gak baik kalau terus dilestarikan. Saya berharap agar masyarakat ini menghormati setiap tahapan yang ada, dan biarkan setiap prosesnya berjalan sesuai dengan dinamika yang ada. Yang terpenting semoga nanti terpilih pemimpin baru yang benar-benar komitmen dan tanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan desa masing-masing,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia juga berpesan kepada penyelenggara dan seluruh elemen yang terlibat agar turut serta menjaga tetap kondusif. Tidak hanya pada saat proses pemungutan suara saja, tetapi dari awal tahapan hingga selesai penetapan.
“Semua unsur harus ikut jaga kondusifitas di Pilkades Demak. Baik itu dari pihak penyelenggara maupun yang mengawasi senantiasa bekerja sama untuk menjaga kondusifitas supaya acara bisa berjalan lancar. Tidak hanya pemungutan suaranya tetapi dari awal tahapan sampai selesai,” tandasnya. (Lingkar Network | Lingkar.co)