KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus melakukan pemantauan aktivitas masyarakat di tempat fasilitas umum menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Kudus. Hal tersebut guna mengecek penerapan protokol kesehatan serta mengimbau masyarakat agar tetap patuh menerapkan prokes.
Salah satu lokasi yang menjadi tempat pemantauan yakni di Swalayan Hypermart Kudus. Dari tinjauan di lokasi, anggota DPRD dari Komisi B datang ke swalayan didampingi oleh petugas dari Satpol PP dan juga didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Baca Juga:
Simulasi PTM, DPRD Kudus Dorong Kesiapan Sarpras Prokes di Sekolah
Ketua Komisi B DPRD Kudus Ali Muklisin mengatakan, berdasarkan hasil tinjauan di lapangan, penerapan prokes di swalayan berjalan baik sesuai dengan 3M. Perlengkapan mulai dari hand sanitizer, pengecek suhu, tempat cuci tangan serta petugas yang berjaga sudah lengkap.
“Ya ini tadi prokes sudah baik, hanya kami evaluasi karena para pegawai belum divaksin. Vaksinasi ini penting karena mereka bersinggungan langsung dengan masyarakat,” katanya saat ditemui usai pemantauan, Kamis (3/6).
Ali mengimbau agar semua pegawai swalayan Hypermart segera divaksinasi. Selain itu, dia berharap agar swalayan tetap istiqomah menekankan prokes agar bisa memutus pandemi dan menjadikan Kudus menjadi zona hijau kembali.
Baca Juga:
Bapemperda DPRD Kudus Finalisasi Pembahasan Lima Ranperda Inisiatif
“Kami juga memberikan banner untuk imbauan prokes, nantinya akan dipasang di area Hypermart. Supaya dari pembeli juga pedagang di sini bisa melihat langsung,” ujarnya.
Pantau Pasar Kliwon, Minta Fasilitas Cuci Tangan Ditambah
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kudus lainnya juga melakukan pemantauan di Pasar Kliwon Kudus. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kudus, Anis Hidayat mengatakan, pihaknya tidak akan bosan-bosan untuk mengingatkan protokol kesehatan di titik-titik yang potensi mengundang keramaian.
“Jadi kita berusaha untuk menyadarkan agar mematuhi prokes, kita juga membagikan masker kepada pedagang pasar dan pembeli, serta mengecek bagaimana penerapan prokes di pasar yang telah diterapkan oleh managemen pasar,” katanya saat di Pasar Kliwon.
Selain itu, dia menyoroti terkait kekurangan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer yang berada di Pasar Kliwon. Menurutnya, fasilitas itu perlu ditambahkan sehingga menambah keamanan Pasar Kliwon.
“Evaluasinya tadi ada kekurangan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, saya minta segera besok dilengkapi. Karena dari 32 pintu masuk baru ada 18,” ungkapnya.(dit/lut)