Lingkar.co – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero bakal perbarui pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 ke tahun 2025 pada 1 Februari 2025 mendatang.
Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) merupakan tabel atau diagram yang menampilkan informasi tentang jadwal dan perjalanan kereta api di Indonesia.
Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, pembaruan tersebut merupakan komitmen KAI dalam meningkatkan layanan signifikan bagi pelanggan.
“Mulai 1 Februari, Daop 4 Semarang akan beroperasi dua kereta api baru serta menambah empat perjalanan reguler setiap harinya. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan kereta api,” terangnya dalam keterengan tertulis, Senin (20/1/2025).
Lanjutnya, mulai 1 Februari 2025, Daop 4 Semarang akan mengoprasikan KA baru dan penambahan perjalanan reguler.
Adapun KA baru yaitu KA Gunung Jati dan KA Sancaka Utara. Ditambah, terdapat penambahan frekuensi perjalanan KA reguler pada beberapa rute favorit yang meliputi KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta pp, KA Harina relasi Surabaya-Semarang-Bandung pp dan KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta.
Sementara itu, Franoto menjelaskan, dari dua KA baru yang akan bakal dioprasikan menawarkan kenyamanan dengan rangkaian kelas campuran.
“KA Gunung Jati menggunakan rangkaian kelas eksekutif new image dan kelas ekonomi new image berkapasitas total 520 tempat duduk. Sedangkan, KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan kelas bisnis berkapasitas total 456 tempat duduk,” bebernya.
“Dengan beroperasinya KA baru dan penambahan perjalanan KA, Daop 4 Semarang pada pemberlakukan Gapeka 2025 total menambah 4.372 tempat duduk per harinya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat menggunakan transportasi KA,” ungkap Franoto.
Terahir, pihaknya berharap, dengan Penambahan tersebut, dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dalam berpergian menggunakan KA.
“Kami berharap penambahan perjalanan kereta api ini dapat memberikan kemudahan, meningkatkan mobilitas, serta menawarkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” imbuh franoto.