Puluhan Bangunan Rusak Akibat Tanah Gerak, BPBD Pati: Belum Ada Penanganan Pascabencana Mas

Bangunan rusak akibat tanah gerak di Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pati. Foto: BPBD Pati.
Bangunan rusak akibat tanah gerak di Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pati. Foto: BPBD Pati.

Lingkar.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati belum melakukan penanganan pascakejadian tanah gerak di sekitar bantaran Sungai Juwana, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pati, yang menyebabkan puluhan bangunan rusak parah.

“Belum ada penanganan pascabencana mas. Untuk kerusakan tanggul sungai maupun kerusakan rumah ranahnya ada di dinas teknis mas,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya, saat dihubungi Lingkar.co, Selasa (10/9/2024).

Saat ditanya terkait penanganan yang akan dilakukan, ia mengaku akan segera melakukan fungsi koordinasi dengan dinas terkait.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

“BPBD melakukan fungsi koordinasi untuk rencana selanjutnya pascakejadian, dengan melibatkan DPUTR, Disperkim, Konsultan Supervisi PT. Indra Karya dan Pelaksana PT. Wijaya Karya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Purworejo Dwi Sumaryono mengatakan ada 21 bangunan yang rusak akibat peristiwa tanah gerak di wilayahnya. Peristiwa itu terjadi pada Jumat-Sabtu (6-7/9/2024).

Menurutnya, pergerakan tanah terjadi karena Sungai Juwana mengalami kekeringan saat musim kemarau.

Png-20230831-120408-0000

“Kekeringan sungai ini yang menyebabkan tanah tersebut terjadi keretakan akhirnya bangunan di atasnya bergeser dan retak seperti itu,” jelasnya, Senin (9/9/2024).

Akibat kerusakan ini, katanya, jumlah kerugian yang dialami para pemilik rumah dan ruko mencapai Rp 1 miliar lebih.

“Akibat tanah gerak kemarin kerugian bangunan diperkirakan mencapai Rp1,8 miliar, bisa lebih,” ujarnya.

Salah satu pemilik ruko, Muniroh (50) mengatakan bangunan ruko yang biasanya dibuat untuk menjual ikan hias mengalami rusak berat akibat tanah gerak ini. Bahkan, katanya, bangunannya sudah hampir rubuh.

“Rusak semua, bangunannya sudah miring semua, sudah jomplang. Kalo ditanya kerugiannya, ya banyak,” ujarnya.

Dirinya pun berharap ada uluran tangan dari pemerintah atau pihak lainnya terhadap para korban yang terdampak.

“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah dari pihak terkait,” harapnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps