Lingkar.co – Puluhan rumah dan ruko di sekitar bantaran Sungai Juwana, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupatsn Pati rusak parah akibat tanah gerak.
Kepala Desa Purworejo Dwi Sumaryono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat-Sabtu (6-7/9/2024). Menurutnya, pergerakan tanah terjadi karena Sungai Juwana mengalami kekeringan saat musim kemarau.
“Kekeringan sungai ini yang menyebabkan tanah tersebut terjadi keretakan akhirnya bangunan di atasnya bergeser dan retak seperti itu,” jelasnya, Senin (9/9/2024).
Akibat kerusakan ini, katanya, jumlah kerugian yang dialami para pemilik rumah dan ruko mencapai Rp 1 miliar lebih.
“Akibat tanah gerak kemarin kerugian bangunan diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar, bisa lebih,” ujarnya.
Pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengan BBWS, BPBD, dan dinas terkait. Dirinya juga berharap pemerintah memberikan bantuan kepada warganya yang terdampak.
“Kami berharap kepada dinas terkait bisa memberikan bantuan untuk kepada warga kami yang terdampak,” harapnya.
Salah satu pemilik ruko, Muniroh (50) mengatakan bangunan ruko yang biasanya dibuat untuk menjual ikan hias mengalami rusak berat akibat tanah gerak ini. Bahkan, katanya, bangunannya sudah hampir rubuh.
“Rusak semua, bangunannya sudah miring semua, sudah jomplang. Kalo ditanya kerugiannya, ya banyak,” ujarnya.
Dirinya pun berharap ada uluran tangan dari pemerintah atau pihak lainnya terhadap para korban yang terdampak.
“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah dari pihak terkait,” harapnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps