Ratusan Sopir Angkutan Umum di Rembang Terima Bingkisan Lebaran

Sopir angkutan umum di Rembang menerima bingkisan lebaran, Senin (8/4/2024). Foto: Humas Pemkab Rembang.
Sopir angkutan umum di Rembang menerima bingkisan lebaran, Senin (8/4/2024). Foto: Humas Pemkab Rembang.

Lingkar.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ratusan pengemudi angkutan umum berkumpul di Halaman Kantor Dinas Perhubungan kabupaten Rembang, Senin (8/4/2024). Mereka mendapatkan bingkisan berupa sembako dan sejumlah uang yang diserahkan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz.

Para pengemudi angkutan umum itu antre untuk mendapatkan bingkisan hasil kerjasama dengan CSR Perusahaan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu. Mereka harus membawa kartu identitas seperti KTP sebagai syarat, tujuannya agar bingkisan tepat sasaran.

Bupati Hafidz menerangkan pemberian bingkisan kepada para pengemudi angkutan umum itu karena profesi ini memiliki peran membantu perekonomian masyarakat. Meskipun kondisi mereka tidak seperti zaman dulu, yang menjadi idola mobilitas warga.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Bupati juga mengungkapkan dirinya pernah  berprofesi sebagai sopir bus mini pada tahun 1980an sampai 2000an. Waktu itu sopir angkutan umum memiliki pendapatan lebih dari cukup. Namun nasib sopir bus mini, saat ini pendapatannya sangat minim.

“Dari sisi kondisi, tidak seperti dulu. Kalau dulu bus mini menjadi idola anak-anak sekolah. Tetapi sekarang sopir bus mini menjadi idola para bakul iwak, orang- orang banyak yang pakai sepeda motor. Sehingga pendapatannya jauh dari yang dulu,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan antara penghasilan dengan biaya operasional dan perawatan tidak cukup. Sehingga 6 bus mini miliknya pun dijual.

Png-20230831-120408-0000

“Sehingga bingkisan kali ini semoga dapat membantu para pengemudi angkutan umum,” harapnya.

Sementara itu, Pengemudi bus mini asal kecamatan Lasem, Samani menyampaikan terimakasih atas kepedulian pemerintah. Iapun membenarkan kondisi angkutan umum saat ini yang tak seramai dulu.

“Alhamdulillah ini dapat sembako dan uang. Memang kondisinya sekarang kalah sama HP dan sepeda motor, pengaruhnya besar, sehari dapat uang Rp. 50ribu, Rp. 60 ribu,” ujar pengemudi bus jurusan Sarang- Tayu itu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps