Lingkar.co – Disela-sela aksi peduli bencana banjir di Desa Kebonharjo dan Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, para pedagang sayur dan buah yang tergabung dalam paguyuban pedagang sayur dan buah Gemah Ripah Makmur juga mengeluhkan penataan pasar darurat di Terminal Bahurekso Kendal.
Sekretaris paguyuban, Agus Teguh Imanto menjelaskan, pedagang sayur dan buah baik grosir dan eceran hingga saat ini masih bertahan dan berjualan di pasar darurat Terminal Bahurekso.
“Kami menempati lahan Terminal Bahurekso sejak 28 Agustus 2021 setelah kejadian kebakaran pasar Weleri 1. Secara tidak langsung ekosistem pasar hasil bumi mulai tumbuh berkembang di Pasar Terminal Bahurekso sebagai pasar rakyat grosir dan eceran sayur dan buah,” katanya usai menyalurkan bantuan berupa sayur dan buah di dapur umum Kebonharjo Kendal, Senin (27/1/2025).
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kendal, Dico M Ganundito yang telah memberikan perhatian dan kesempatan kepada pedagang sayur dan buah untuk berjualan di Terminal Bahurekso hingga saat ini.
“Hanya saja karena site plan di Terminal Bahurekso ini bukan untuk pasar. Dan kita mendirikan lapak-lapak pedagang secara swadaya dengan segala kondisi yang ada,” ungkap Agus.
Ia berharap, kedepan bupati dan wakil bupati terpilih, Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi dapat membantu mewujudkan mimpi para pedagang grosir sayur dan buah agar punya pasar induk hasil bumi
“Semoga Bu Tika dan Pak Benny dapat mewujudkan mimpi kami untuk memiliki pasar induk grosir sayur dan buah Kabupaten Kendal. Apakah akan tetap di tempatkan di Terminal Bahurekso atau akan dicarikan tempat lain yang lebih strategis, representatif serta akses jalan mudah di jangkau tidak hanya bakul dan enthek akan tetapi juga mudah di jangkau oleh masyarakat yang mau berbelanja,” harapnya.
Disisi lain, Ketua Paguyuban Gemah Ripah, Subandi menjelaskan terkait bantuan yang diberikan kepada para korban bencana banjir di Kebonharjo dan Lanji ini merupakan swadaya dan gotongroyong para pedagang sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
“Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini bisa segera pulih. Dan sayur juga buah yang kami bawa di dapur umum yang ada di rumah Pak Kades ini bisa membantu dan bermanfaat bagi para korban,” harapnya.
Sementara, Kades Keboharjo, Edi Lukman menyampaikan terima kasih atas bantuan sayur mayur dan buah-buahan. Menurutnya, hingga saat ini dapur umum Desa Kebonharjo masih terus menyediakan nasi bungkus bagi para korban yang terdampak banjir.
“Maaih banyak warga yang belum bisa beraktifitas karena lumpurnya juga masih tinggi. Selain itu perabot rumah tangga mereka juga ada yang hanyut dan rusak. Jadi ibu-ibu relawan memasak dan menyalurkan sekitar 1.000 nasi bungkus setiap pagi dan sore ke rumah warga,” terang Kades Kebonharjo.
Penulis : Wahyudi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps