Sekjen DPP Partai Golkar: Perang Opini Pilpres 2024 Dimulai

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Barat, Khairunnas, memberi arahan kepada kader saat kunjungan Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk, ke Padang, Selasa (25/5).(ANTARA/LINGKAR)
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Barat, Khairunnas, memberi arahan kepada kader saat kunjungan Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk, ke Padang, Selasa (25/5).(ANTARA/LINGKAR)

PADANG, SUMATERA BARAT, Lingkar.co – Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, menyebutkan perang opini untuk Pemilu Presiden 2024 sudah dimulai sejak ini. Sehingga partainya perlu melakukan penguatan untuk menjaga kader tetap solid.

“Kita melihat perseteruan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan PDI Perjuangan. Itu membuat Puan Maharani datang ke Semarang dan mengumpulkan seluruh kader tanpa mengikutsertakan Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan. Ini berdampak besar,” kata dia saat kunjungan ke Padang, Selasa.

Baca Juga:
DPR RI Dukung KPK Ungkap Dugaan Korupsi di Ditjen Pajak

Menurut dia, persoalan yang terjadi di internal PDI Perjuangan diakibatkan media sosial dan survei sehingga Partai Golkar harus mengantisipasi hal itu. Ia menyatakan, sangat perlu dilakukan penguatan dan penggalangan opini kepada seluruh kader Partai Golkar agar tetap solid bekerja.

“Ini provinsi keenam yang kita datangi untuk sosialisasi partai yang muaranya adalah pemenangan partai di Pemilu 2024,” kata dia.

Selain itu, pihaknya berharap DPD Partai Golkar Sumatera Barat agar menyelesaikan infrastruktur partai dan persiapan memenangkan pemilu nantinya.

“Kami berharap kader partai di Sumatera Barat bergerak dan bekerja keras untuk menang di tiga pemilu nantinya,” kata dia.

Baca Juga:
Netizen Minta Ganjar Fokus Kerja dan Benahi Etika Berpolitik, Ada Juga yang Dukung Ganjar Nyapres

Ketua DPD Golkar Sumatera Barat, Khairunnas, mengatakan, dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar pihaknya telah menggelar Musda di 18 kota dan kabupaten.

“Kami targetkan Agustus ini selesai semua. Kita juga mempersiapkan saksi di 13 ribu Tempat Pemungutan Suara di pemilu nanti. Langkah ini sudah dimulai dari sekarang,” kata dia.(ara/lut)