KUDUS, lingkar.co – Pemerintah pusat telah menyerahkan kewenangan pemberian izin kepada Pemerintah Daerah untuk memutuskan perihal pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah mulai Januari 2021 mendatang. Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam SKB terbaru ini dijelaskan bahwa pemberian ijin PTM diawali dari ijin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kemudian dilihat juga dari kesiapaan daftar periksa satuan pendidikan dan terakhir adanya ijin dari orang tua.
Terkait kesiapan Daftar Periksa, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Dian Vitayani Winahyu menyampaikan bahwa PTM di satuan pendidikan akan diperbolehkan asalkan memenuhi enam daftar periksa yang sudah ditentukan dalam SKB. Pihak sekolah harus melaksanakan daftar periksa sebelum menggelar PTM.
“Daftar periksa kesiapan sekolah untuk pembelajaran tatap muka meliputi ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan sekolah, seperti toilet bersih dan layak, tempat cuci tangan dengan air mengalir, hand sanitizer dan disinfektan. Kemudian mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan lainnya. Siap menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu. Memiliki thermogun untuk mengukur suhu. Mengetahui warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di sekolah. Serta membuat kesepakatan bersama komite sekolah terkait kesiapan melakukan PTM di sekolah,” paparnya.
Kepala Sekolah SD 4 Cendono, Mohammad Sofiyan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan daftar periksa untuk persiapan PTM. Namun, sekolah tetap akan menunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk PTM nanti. Hal tersebut karena keaadan pandemi saat ini yang masih belum memungkinkan untuk tatap muka.
“Kita sudah ada tempat cuci tangan di setiap kelas, sudah bagikan masker ke seluruh siswa, sudah siapkan thermogun, sudah ada lima toilet yang bersih dan layak serta kita akan semprot disinfektan setiap hari jika pembelajaran tatap muka dilakukan. Tapi kita tetap menunggu intruksi dari pemkab karena kondisi pandemi saat ini masih belum stabil,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada layanan kesehatan yang tak jauh dari sekolah. Kemudian, sekolah juga sudah berkoordinasi dengan orang tua terkait pembelajaran tatap muka nanti.
“Puskesmas ada di dekat sini sekitar 900 meter. Kita juga sudah komunikasi dengan orang tua. Kebanyakan ingin segera ada pembelajaran di sekolah supaya tidak jenuh,”terangnya. (mg4/pal/aji)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps