Lingkar.co – Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Blora mengadakan bus sekolah. Permintaan itu sebagai tanggapan Bupati terhadap Surat Edaran (SE) Satlantas Polres Blora tertanggal 2 Februari 2023.
SE tersebut berisi tentang imbauan larangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat mengendarai motor ke sekolah.
“Tolong Dinas Pendidikan bisa sesegera mungkin menggelar rapat bersama dengan para pengusaha angkot dan bus mini. Gandeng Dinas Perhubungan agar angkot dan bus mini yang sepi penumpang bisa ramai lagi khusus untuk pelajar. Konsepnya tolong dimusyawarahkan bersama dengan para Kepala Sekolah dan Komite,” ucapnya.
Bupati menegaskan hal itu dalam musyawarah perencanaan pembangunan kelompok rentan (Musrenbang Keren), perempuan, lansia, anak dan difabel, Selasa (7/3/2023).
Dengan adanya bus sekolah, pihaknya ingin pelajar bisa pergi ke sekolah dengan aman dan lancar. Tanpa harus melanggar aturan lalu lintas. Seperti yang sudah pernah dilakukan SMP Negeri 1 Sambong dengan menggandeng beberapa pemilik bus mini menjadi bus sekolah.
Terkait Musrenbang Rentan, Bupati sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut untuk menampung usulan pembangunan dari kelompok perempuan, lansia, anak, hingga difabel.

Sebab, menurut Bupati, kegiatan semacam itu, hanya Blora yang rutin menyelenggarakan dibandingkan Kabupaten Kota lain di Jawa Tengah.
“Dalam kesempatan ini, kami membuka forum untuk kaum perempuan, lansia, anak, hingga difabel agar bisa ikut memberikan masukan usulan kegiatan pembangunan Kabupaten Blora yang akan kita tuangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah di tahun 2024 nanti,” tutur Bupati.
Lebih jauh Bupati menuturkan, program kesetaraan gender, pendidikan anak, pencegahan stunting, pencegahan pernikahan dini, kesehatan lansia, pemberdayaan perempuan, penyusunan Perbup Disabilitas, hingga usulan pengadaan angkutan sekolah telah disampaikan.
“Kami minta agar Bappeda merangkum semua, sehingga selanjutnya nanti bisa dibahas bersama dalam forum Musrenbang RKPD 2024 yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 13 Maret nanti. Semangat Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan…!!,” pesan Bupati.
Ketua Komunitas Difabel Blora Mustika, Ghofur, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Blora dan jajaran yang telah menggelar Musrenbang Keren kali ketiga ini.
Terlebih, dalam forum tersebut, pihaknya bersama difabel lainnya bisa memberikan masukan langsung pada pemerintah dalam penyusunan rencana pembangunan.
“Alhamdulillah Musrenbang Keren kembali digelar. Kami ucapkan terimakasih Pak Bupati dan jajaran,” ucapnya.
“Alhamdulillah juga Perda Difabel tahun lalu sudah disahkan, kami ingin selanjutnya Perbup Difabel sebagai tidak lanjut pengesahan Perda nya bisa segera disusun,” sambungnya.
“Agar Perda yang telah disahkan bisa benar-benar dilaksanakan untuk mendukung pengembangan potensi teman teman disabilitas,” harapnya.
Musrenbang berjalan menarik dengan adanya Focus Group Discussion (FGD) dengan narasumber Ketua TP PKK Kabupaten Blora, TAPD, dan stakeholder terkait dari Dinas Pendidikan (Disdik Blora), Dinsos PPPA, Dinas Kesehatan, Dindalduk KB, dan sebagainya.
Tampak hadir pada kesempatan itu, jajaran Forkopimda, Forum Anak Blora, Forum Genre, LVRI, Gabungan Organisasi Wanita, SLB, Komunitas Difabel Blora Mustika, dll. (Adv)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat