Squid Game, Dari Acara Terpopuler Hingga Kisah Penulisnya Kekurangan Finansial

Serial terpopuler Netfilx Squid Game hasil kreasi Hwang Dong-Hyuk. Netflix/Lingkar.co
Serial terpopuler Netfilx Squid Game hasil kreasi Hwang Dong-Hyuk. Netflix/Lingkar.co

JAKARTA, Lingkar.co – Penyedia layanan streaming digital Netflix baru-baru ini menyebutkan bahwa “Squid Game” resmi menjadi acara paling populer yang pernah mereka rilis.

Mengutip Variety, Rabu (14/10/2021), Netflix dari cuitannya di Twitter bahwa “Squid Game” telah sukses mencapai 111 juta penonton dalam 17 hari pertama penayangannya.

Selain itu, serial thriller garapan Hwang Dong-Hyuk tersebut juga merupakan yang pertama kali melampaui 100 juta penonton dalam 28 hari penayangannya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Juru bicara Netflix mengatakan bahwa angka tersebut berdasarkan pada jumlah akun yang menonton serial tersebut setidaknya selama dua menit.

Angka tersebut menandakan serial Netflix itu telah berhasil mengalahkan “Bridgerton” yang pernah menduduki peringkat no.1 sebelumnya.

Bridgerton sendiri memiliki jumlah penonton sebanyak 82 akun dalam 28 hari perilisannya.

Png-20230831-120408-0000

Sehingga, kini serial Netflix itu sukses menjadi serial paling populer yang pernah ditayangkan.

Sejak debut pada 17 September, “Squid Game” telah merajai peringkat no.1 posisi di layanan streaming tersebut di 94 negara.

Serial Korea itu juga telah berhasil bertahan di posisi no.1 di Amerika Serikat selama 21 hari.

Posisi tersebut menjadikan “Squid Game” sukses memecahkan rekor gelar serial non-bahasa Inggris yang mampu menduduki posisi pertama.

Sutradara “Squid Game” Hwang Dong-Hyuk mengatakan bahwa dia pertama kali menyusun ide untuk serial tersebut pada tahun 2008 sebagai sebuah film.

Namun studio di Korea menolak serial tersebuk karena mengandung tema kekerasannya.

Dong-Hyuk mengaku jika dia sempat merasa dalam kesulitan dalam finansial saat mulai menulis serial tersebut.

“Ketika saya mulai menulis itu, saya sendiri mengalami kesulitan keuangan dan menghabiskan banyak waktu di kafe membaca komik. Saya jadi bertanya-tanya bagaimana perasaan saya jika saya ambil bagian dalam permainan itu sendiri,” ungkap Hwang Dong-Hyuk.

Sang kreator sendiri mengaku tak mampu jika melakukan permainan “Squid Game” itu sendiri karena tingkat kerumitannya.

“Saya menemukan permainannya terlalu rumit. Untuk pekerjaan saya sendiri lebih fokus menggunakan permainan anak-anak,” tambahnya.

Penulis: Variety | Muhammad Nurseha

Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *