Tinjau Banjir di Kelurahan Kudu, Wali Kota Semarang Lakukan Langkah Cerdas

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tinjau lokasi banjir yang berada di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk. (dok Pemkot Semarang)

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu tinjau langsung lokasi banjir yang berada di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk dalam memastikan langkah cerdas dan strategis guna mengatasi permasalahan yang timbul.

Penyebab utama meluapnya Kali Kudu adanya ganggungan aliran air atau tersendatnya aliran air menuju laut karena pintu air di muara Kali Dumbo, Kabupaten Demak harus ditutup akibat kondisi pasang. Hal ini menyebabkan air tertahan dan menggenangi permukiman di Kelurahan Kudu, terutama di RW 7 yang terdampak di 11 RT.

Mbak Ita menegaskan bahwa permasalahan ini tidak bisa hanya diselesaikan di tingkat kota, tetapi juga memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Demak, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta PLN dan PDAM.

“Kami tidak bisa saling menyalahkan, yang perlu kita lakukan adalah mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terus berulang,” jelas Mbak Ita, Rabu (5/4/2025).

Dalam merespon kejadian tersebut, Pemkot Semarang lakukan langkah kongkret, di antaranya pemasangan Sandbag, peninggian pintu air dan pompa kolam retensi PDAM, juga dilakukan penyedotan air dengan pompa.

Menyadari bahwa solusi darurat saja tidak cukup, Wali Kota Semarang menegaskan pentingnya pembangunan sheetpile (dinding penahan tanah) di sepanjang Kali Kudu. Saat ini, sheetpile sudah dibangun di Sayung, Kabupaten Demak, tetapi belum menjangkau wilayah Kelurahan Kudu.

Png-20230831-120408-0000

“Kami sudah meminta kepada BBWS untuk melanjutkan pembangunan sheetpile di wilayah ini. Namun, kami memahami bahwa ada kendala anggaran yang harus diperhitungkan. Oleh karena itu, sambil menunggu pembangunan ini, kami akan terus mencari alternatif solusi yang lebih cepat,” ujar Mbak Ita.

Pemerintah Kota Semarang juga memastikan bahwa warga terdampak mendapatkan bantuan yang cukup. Dinas Sosial telah menyalurkan sembako dan siap membuka dapur umum jika diperlukan.

Sementara itu, Dinas Kesehatan juga telah menugaskan tim medis dari Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Genuk untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, seperti gatal-gatal dan penyakit perut.

Banjir yang terjadi di Kelurahan Kudu ini menjadi pengingat bahwa persoalan tata kelola air memerlukan solusi komprehensif dan kolaboratif.

Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah sekitar, serta berbagai stakeholder lainnya guna memastikan permasalahan banjir dapat ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps