Vaksin buatan Amerika Serikat (AS) itu membutuhkan dua suntikan. Menurut penelitian, kekebalan terhadap COVID-19 hanya meningkat delapan hingga sepuluh hari setelah suntikan pertama dan akhirnya mencapai 50 persen.
Suntikan kedua diberikan 21 hari dari yang pertama, sedangkan kekebalan yang dinyatakan 95 persen dicapai hanya seminggu setelah itu. Dan, tentu saja, masih ada lima persen kemungkinan tertular bahkan jika vaksinnya sudah mencapai potensi penuh.
Serangkaian perkembangan pembawa harapan mewarnai hari-hari terakhir 2020 dalam penanganan pandemi COVID-19, penyakit akibat virus corona SARS-CoV-2 yang merusak banyak aspek kehidupan.
Hanya beberapa hari sebelum tahun 2020 tutup buku, sudah mulai banyak negara –di benua Asia, Eropa, dan Amerika, yang bisa memvaksinasi penduduk mereka, kebanyakan dengan vaksin buatan Pfizer/BioNTech.
Di kawasan Timur Tengah, Bahrain, Arab Saudi, dan Israel menjadi negara-negara pertama yang memulai vaksinasi massal. Masing-masing pada 16 Desember, 17 Desember, dan 20 Desember. Semuanya juga menggunakan Pfizer.(ara/lut)