Lingkar.co – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi membuka debat ketiga Pilwalkot 2024 dengan menceritakan momen pertemuannya dengan sejumlah elemen masyarakat yang dia temui selama masa kampanye.
Dalam debat bertema ‘Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya’, dia bercerita pertemuannya dengan para penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Mereka ingin program itu dilanjutkan saat Yoyok Sukawi bersama Joko Santoso memimpin Kota Semarang.
“Ketika kami bertemu dengan orang tua penerima beasiswa PIP, mereka sangat bahagia, mereka berharap beasiswa tersebut dilanjutkan dan diperbanyak,” katanya dalam debat ketiga Pilwalkot 2024 di Hotel Patra Semarang, Jumat (15/11/2024) malam.
Lalu dia bercerita kalau pernah bertemu Pak Suwanto, seorang penyandang disabilitas yang aktif berorganisasi dan bersosial. Dari pertemuan itu pihaknya berkomitmen memberikan kesempatan bagi kelompok difabel dalam belajar, bekerja, dan berkreativitas.
“Ketika kami bertemu Pak Suwanto, penyandang disabilitas yang aktif berorganisasi dan berkegiatan sosial, beliau ingin teman-teman disabilitas diberi kesempatan yang sama untuk bisa lebih berperan dan memberkan kontribusim,” ungkap Yoyok Sukawi.
Dia juga pernah bertemu dengan kelompok seniman yang aktif berkesenian di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang. Yoyok mendapatkan keluhan terkait terbatasnya akses dan ruang berkesenian di Kota Semarang.
“Kami Yoyok Sukawi-Joko Santoso akan mewujudkan harapan mereka, TBRS akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk seniman, musisi, dan budayawan,” ungkap CEO PSIS Semarang tersebut.
Yoyok juga bercerita pertemuannya dengan Bu Hartini, seorang warga yang menjadi korban kelompok gangster atau yang sering disebut kreak. Dia berjanji akan meningkatkan ketertiban dan keamanan serta memberikan respon cepat dalam menangani persoalan ini.
“Di mana beliau sangat membutuhkan bantuan hukum dan pelayanan kesehatan dari Pemkot Semarang. Kami Yoyok-Joss akan menghadirkan Semarang Smart Responce, call center 24 jam untuk mengatasi masalah seperti ini,” ungkap dia.
Dia menyampaikan, di bawah kepemimpinan Yoyok Sukawi-Joko Santoso, anak-anak di Semarang akan mendapatkan layanan pendidikan gratis, mulai dari SD dan SMP, baik negeri atau swasta, serta MI dan MTs.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps