Hingga Kini Masih Mempertanyakan Perihal Kejelasan Santunan
Hingga kini pihaknya masih menyayangkan pemberian bantuan yang tidak merata, seperti pada pemberitaan sebelumnya.
Di Kabupaten Blora, dari jumlah sebanyak 50 ahli waris, namun hingga kini hanya 2 yang sudah mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial tersebut.
“Ya saya cukup heran, kenapa ada yang mendapat santunan dan ada yang tidak, termasuk adik saya ini, padahal semua keluarga korban juga pasti merasa sedih dan kehilangan,” keluhnya.
Baca juga:
Tak Terpakai, KPU Rembang Kembalikan Rp 850 Juta ke Kas Daerah
Lanjutnya, “Apalagi kita sudah ajukan sejak adik saya meninggal bulan Januari dan pemberhentian santunan kan baru Bulan Februari kemarin,” imbuh AM.
Keluarganya sangat berharap ada upaya kepedulian dari pemerintah, karena dari awal keluarganya sudah merasa mendapatkan harapan.
“Dari awal pihak keluarga yang tidak tahu apa-apa langsung kami kaget, pasalnya adik saya meninggal karena Covid-19, tentu saja sedih, belum lagi janji dari pemerintah berupa santunan tidak kunjung datang,” tegasnya.
AM menyampaikan harapan khusus kepada Gubernur Jawa Tengah, bahwa pihaknya memohon agar nasib keluarga korban Covid-19 lebih memperhatikan dan memperjuangkan nasih keluarga, terutama bagi yang belum mendapat santunan.
“Saya mohon kepada Pak Ganjar, agar tidak hanya fokus pada upaya penanganan covid saja. korban yang sudah meninggal beserta keluarga juga perlu perhatian, jadi agar tidak terkesan yang sudah ya sudah, kami hanya mengharapkan apa yang menjadi hak kami,” pungkas AM. (oru/luh)
Baca juga: