Atasi Kekeringan, Ketua Partai Golkar Blora Minta Pemkab Gunakan Teknologi Modern

Para bakal Caleg Partai Golkar Blora berswafoto seusai droping air bersih di Desa Mernung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Foto: Lilik Yuliantoro/Lingkar.co

Lingkar.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar menggunakan teknologi modern untuk mengatasi kekeringan yang setiap tahun melanda masyarakat di titik-titik tertentu ketika musim kemarau.

“Pemkab harus mencari sumber-sumber air menggunakan teknologi modern. Supaya langkah droping air ini tidak terus-menerus,” jawab Siswanto.

Ia mengatakan hal itu disela kegiatan distribusi bantuan air bersih kepada masyarakat di Desa Mernung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat, (06/10/2023).

Siswanto mengira kemarau akan berlangsung hingga bulan Desember. Kendati demikian, ia menyebut banyak pihak yang peduli terhadap warga yang mengalami krisis air bersih.

“Dan, tahun ini tampaknya kemarau sampai Bulan Desember 2023. Kami berharap makin banyak donatur yang membantu. Saat ini sudah banyak kepedulian Pemkab, DPRD, tokoh masyarakat serta organisasi,” terangnya.

Termasuk partainya. Siswanto mengatakan bahwa pembagian air bersih kepada masyarakat merupakan wujud kepedulian Golkar terhadap kesulitan yang dirasakan masyarakat.

Png-20230831-120408-0000

Dirinya menyadari bahwasanya air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian khusus semua kalangan.

Tak terkecuali Partai Golkar bersama seluruh jajaran pengurus di tingkat kabupaten hingga desa menggerakkan seluruh kader maupun calon legislatif untuk bergotong royong mendistribusikan air bersih secara langsung kepada masyarakat.

“DPD Golkar Blora berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya bagi yang membutuhkan, seperti di musim kekeringan saat ini,” ujarnya.

Siswanto yang juga wakil ketua DPRD Blora ini menyebut dirinya sudah mendistribusikan ratusan ribu liter air bersih sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Ini sudah kami lakukan sejak 2012 sampai sekarang. Tiap ada Kekeringan. Kami rutin lakukan sedekah air. Dan, tercatat kurang lebih 500.000 liter air bersih dari total 100 tangki, setiap tangkinya berisi 5.000 liter air bersih,” ungkapnya.

“Dan, juga untuk diketahui, saya sendiri sudah droping air 40 tangki air, Pak Meidi 40 tangki air dan caleg lain diantaranya Kristi Yuana, Alek Susilo, Tri Ari serta caleg-caleg lain. Lima nama diatas itu yang droping air bersih paling banyak hingga saat ini,” ungkapnya.

Terakhir, dirinya juga meminta masyarakat agar bersikap bijak dalam memanfaatkan bantuan air bersih. Menurutnya, hal itu penting sebagai upaya antisipasi menghadapi bencana kekeringan selama musim kemarau.

“Saya kira masyarakat yang tinggal di daerah yang pernah mengalami kekurangan air bersih sudah sangat paham bagaimana menggunakan air secara bijak,” tuturnya.

“Dan, juga tetap waspada akan terjadinya kebakaran akibat kelalaian kita sehingga nantinya tidak merugikan kita sendiri,” pesannya. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *