SOLO, Lingkar.co – Baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertuliskan ‘Kepak Sayap Kebhinnekaan’ marak terpasang di beberapa titik jalan di Kota Solo, Jawa Tengah. Seperti di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jalan Ir Sutami hingga Jalan S Parman.
Bahkan, puluhan baliho yang terpasang tersebut ada kode bertuliskan GB. Sebagai informasi, Kota Solo merupakan salah satu wilayah daerah pemilihan (dapil) V Jawa Tengah yang wakilnya adalah Puan Maharani di DPR RI.
Wilayah Dapil V Jawa Tengah meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. Namun maraknya pemasangan baliho Puan Maharani kerap bersangkutan dengan persiapan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa pemasangan baliho merupakan instruksi dari DPP PDI Perjuangan kepada kader untuk memasang baliho Kepak Sayap Kebhinnekaan
“Semua sudah ada instruksi. Ya tanya yang ngasih instruksi dari DPP (PDI Perjuangan),” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Sabtu (7/8/2021).
Disinggung berapa jumlah baliho tersebut, Gibran enggan menyebutkan. Dia juga enggan menjelaskan alasan dari pemasangan baliho Kepak Sayap Kebhinnekaan tersebut.
“Ya ngga usah disebut (berapa jumlahnya). Soal tulisan GB, ya nggak tahu. Soal alasan disuruh masang (baliho) ya tanya sama senior-senior,” katanya.
Menurutnya, makna dari pemasangan baliho tersebut juga sebagai bentuk ekspresi kebanggaan PDIP atas posisi Puan sebagai Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia. Selain baliho itu juga menjadi pelecut semangat tim pemenangan yang mampu meloloskan Puan ke senayan.
Baca Juga:
Wagub Jateng: Animo Masyarakat untuk Vaksin Semakin Tinggi
Ketua DPC PDI-P Solo Tampik Soal Instruksi DPP
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menampik adanya instruksi kepada DPC dari DPP PDI-P soal pemasangan baliho atau billboard. Rudy mengaku pihaknya tidak memasang baliho Puan di wilayahnya.
“DPC saya nggak masang kok,” kata Rudy kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
Mantan Wali Kota Solo itu pun menduga bahwa baliho ataupun billboard pemasangannya oleh tim Puan Maharani sendiri. Dia tidak mendapatkan instruksi untuk memasangnya.
Itu tim dari beliau mestinya. Saya nggak masang kok,” ujar dia.
Rudy juga menyebut tidak pernah berkomunikasi dengan Puan maupun timnya terkait pemasangan billboard. Rudy mengaku hanya tahu tiba-tiba sudah banyak yang terpasang.
“Nggak ada (komunikasi). Satu, nggak pernah ada komunikasi tentang hal itu. Kedua, kita tahu-tahu dah ada yang masang,” tutupnya.
Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps