BPN Kesulitan Mencari Peserta PTSL, Dampak Lahan Hampir 100 Bersertifikat di Karanganyar

ILUSTRASI: Lahan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
ILUSTRASI: Lahan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

ILUSTRASI: Lahan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

Banyak Pemohon Berdomisili di Luar Kabupaten Karanganyar

Kemudian pihaknya menambahkan, adanya beberapa masalah lain seperti beberapa bidang  K3-3 yang tumpang tindih dengan bidang lain atau masuk dalam sertipikat lain.

Baca juga:

94 Karyawan Pabrik Sepatu di Jaten Positif Covid-19

“Sehingga kami tidak bisa mengkonversikan bidang tersebut menjadi K1,” ungkapnya.

Selain itu, banyak hasil pengukuran dari pihak ketiga tahun sebelumnya yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan dan posisi koordinatnya harus ada perbaikan dan pengukuran ulang.

Menurut Anton, banyaknya pemohon yang berdomisili di luar kabupaten Karanganyar, ini juga menjadi kendala. Karena berdampak pada lambatnya proses pemberkasan.

Baca juga:

Ratusan Orang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

“Salah satu upaya mengatasi kendala tersebut adalah dengan mengadakan Pemetaan Partisipatif bersama Pemerintah Kabupaten dan Desa,” jelas Anton.

Upaya ini menurutnya, dengan mengadakan inovasi SIPEDATI (Sistim Informasi Peta Desa Terintegrasi) yang memuat berbagai informasi  tematik dalam satu peta.