KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengadakan kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) mengenai produksi pangan industry rumah tangga (PIRT). Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat melalui kelompok-kelompok PKK yang ada di Kabupaten Kudus.
Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo mengatakan, kegiatan ini diadakan karena keamanan pangan dinilai sangat penting. Pihaknya ingin menghindari adanya kasus keracunan pangan di wilayah setempat.
“Kami ingin semakin meningkatkan kesadaran dan tuntutan masyarakat maupun konsumen terhadap makanan yang aman dan bermutu. Sehingga masyarakat bisa menjaga pangan tetap aman dan higienis,” ucapnya.
Baca Juga:
Bangkitkan Ekonomi Warga Mlati Lor, Melalui Skema Padat Karya
Badai menambahkan, dengan adanya kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengawasan dan pengolahan pangan. Selain itu, masyarakat bisa menjaga kualitas pangan melalui tempat pengolahan, peralatan yang digunakan, perilaku pengolahnya maupun bahan makanan yang digunakan.
“Harapannya peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi penyambung informasi kepada masyarakat di wilayahnya untuk memperhatikan keamanan pangan,” tutur Badai.
Kasi SDK, Perizinan, Sertifikasi dan MI DKK Kudus Rusiyati merincikan, kegiatan ini mengundang 340 masyarakat dari lintas sector di Kabupaten Kudus secara bertahap. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama enam hari kerja. Yakni tanggal 7 – 9 September 2021 dan tanggal 14 – 16 September 2021 di Resto Ulam Sari.
Kegiatan KIE ini, lanjut Rusiyati, juga melibatkan OPD dan instansi yang terkait. Yakni DPMPTSP, Dinas UMKM dan Industri, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, PP se Kabupaten Kudus perwakilan desa, MUI, Puskesmas dan Satpol PP.
Rusiyati mengatakan, DKK Kudus akan terus berupaya melakukan edukasi keamanan pangan. Diantaranya yakni melakukan Bimtek kepada pemohon IRTP yang belum memperoleh ijin baru, pelatihan PKP selama tiga kali pertahun dengan anggaran APBD, serta pembinaan dan pengawasan ke lokasi IRTP.
“Kami juga akan melakukan pengambilan sampel makanan untuk diujikan ke laboratorium dan memberikan pelayanan konsultasi langsung dalam rangka permohonan PIRT,” jelasnya. (isa)
Penulis: NISA HAFIZHOTUS SYARIFA / LINGKAR JATENG
Editor: Nadin Himaya
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps