DKK Kudus Siapkan Strategi Baru Tingkatkan Vaksinasi Lansia

MENDAFTAR: Seorang lansia sedang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 belum lama ini. NisaHS/Lingkar.co
MENDAFTAR: Seorang lansia sedang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 belum lama ini. NisaHS/Lingkar.co

KUDUS, Lingkar.co – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengaku mulai menerapkan strategi baru untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Hal ini supaya target vaksinasi sebesar 60 persen bisa segera tercapai.

Kasi Imunisasi dan Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Aniq Fuad mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah menerapkan vaksinasi door to door bagi lansia.

Namun, cara tersebut dinilai masih perlu dikembangkan supaya target vaksinasi lansia bisa lebih cepat terpenuhi.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Setelah berdiskusi kami akan mulai menerapkan strategi baru. Kami akan mulai lebih mendekati anggota keluarga para lansia yang belum mengikuti vaksinasi,” kata Aniq.

Baca Juga:
Sepekan, Ratusan Pelanggar Terekam ETLE

Nantinya, lanjut dia, anggota keluarga tersebut akan diminta untuk meyakinkan lansia supaya mau mengikuti vaksinasi.

Terutama untuk meyakinkan para lansia jika yang bersangkutan tidak mengikuti vaksinasi akan membahayakan cucu-cucunya yang masih di bawah umur.

Png-20230831-120408-0000

“Kami akan yakinkan mereka kalau tidak vaksin nantinya bukan hanya membahayakan orang tersebut. Tapi, anggota keluarganya yang masih balita ataupun anak-anak yang rentan terpapar virus Covid-19,” paparnya.

Selain itu, Aniq mengatakan, DKK Kudus akan terus mensosialisasikan terkait manfaat, resiko maupun pentingnya vaksinasi Covid-19. Hal ini supaya para lansia semakin yakin untuk mengikuti vaksinasi.

“Proses pendekatan kami juga lebih berfokus pada edukasi dan tidak memaksa. Karena dari pantauan kami, mereka justru semakin takut jika dipaksa untuk melakukan vaksinasi,” ujar Aniq.

Untuk diketahui, berdasarkan data capaian vaksinasi Kabupaten Kudus per Rabu (20/10) lansia yang sudah mengikuti vaksin dosis satu ada sebanyak 24.385 orang atau 34,3 persen.

Sementara yang sudah mendapatkan dosis vaksin kedua sebanyak 11.307 atau 15,9 persen.

“Saat ini persediaan vaksin jenis Sinovac yang ada masih kami fokuskan untuk menyasar para lansia,” tandasnya.

Penulis : Lingkar News Network

Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *