JAKARTA, Lingkar.co – Insan industri perfilman Indonesia melakukan audiensi bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Sabtu (20/3/2021). Menyusul, anjloknya industri perfilman karena dampak pandemi covid-19. Dari pertemuan itu, pemerintah mendorong agar seluruh elemen gencar mengkampanyekan nonton bioskop aman dengan protokol kesehatan.
Audiensi tersebut oleh Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. Beberapa asosiasi yang terkait dengan industri perfilman juga hadir secara daring.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pemerintah mendukung industri perfilman untuk bangkit dan meminta pelaku industri tersebut menggencarkan kampanye menonton di bioskop secara aman.
“Pemerintah pasti mendukung penuh upaya kampanye nonton di bioskop yang aman, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan,” katanya saat menerima audiensi insan perfilman di Jakarta, Sabtu.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menerima usulan dari pelaku industri perfilman dari Presiden Jokowi.
“Bapak Presiden secara langsung telah memberi arahan kepada saya, khusus untuk industri perfilman, pekerja film dan pekerja budaya. Maka dari itu kehadiran ini sangat penting. Saya juga sudah menerima usulan teman-teman kepada Bapak Presiden,” kata Menko Airlangga.
Para insan perfilman menyampaikan bahwa 90 persen pemasukan industri perfilman berasal dari bioskop yang merupakan hilir dari industri ini dan pemutaran film melalui digital platform atau streaming belum bisa memenuhi kebutuhan produksi film.
Selain itu, ramainya bioskop memiliki efek sampai kepada pekerja film sehingga kampanye menonton film di bioskop perlu digaungkan. Para pelaku industri perfilman juga menyampaikan usulan stimulus pengalokasian dana pemulihan ekonomi nasional demi mendukung industri perfilman Indonesia.
Data dari pelaku industri perfilman menyebutkan bahwa pada 2016 terdapat 2.418 jumlah usaha. Mereka bergerak di sub-sektor film, animasi dan video dengan jumlah tenaga kerja pada tahun 2019 diproyeksikan lebih dari 50.000 orang.(ara/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps