Golkar – PKB Bertemu, KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Berpeluang Bersatu

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, usai pertemuan di Komplek Senayan Jakarta, Jumat (10/2/2023). Foto: Instagram Cak Imin
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, usai pertemuan di Komplek Senayan Jakarta, Jumat (10/2/2023). Foto: Instagram Cak Imin

JAKARTA, Lingkar.co – Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), membuka peluang berkoalisi pada Pemilu 2024. Saat ini, Golkar, telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

Sedangkan PKB bersama Gerindra, juga telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Kendati demikian, Golkar dan PKB, bisa saja menyatukan KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dalam koalisi besar.

Hal tersebut terungkap dari pernyataan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, usai bertemu Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.

Pertemuan kedua ketum partai itu berlangsung akrab sambil sarapan di Komplek Senayan Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Dalam konferensi pers, Airlangga, mengaku Golkar dan KIB, sangat terbuka jika PKB atau koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, bergabung.

Jika dua koalisi bergabung, kata Airlangga, bakal menjadi kekuatan politik keduanya semakin besar.

“Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih kuat, lebih baik,” ucapnya, Jumat (10/2/2023).

“Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” lanjutnya.

Airlangga, menegaskan peluang kerja sama Golkar dengan PKB, sangat terbuka lebar.

Ia juga mengaku telah berbicara dengan PAN dan PPP sebagai mitra KIB, terkait pertemuan dengan PKB.

“Terkait kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami akan terbuka peluang yang sangat besar dan luas,” ucap Airlangga.

Menurutnya, semua ketum di KIB, menyambut positif pertemuan Golkar dengan PKB.

“Jadi welcome, tangan terbuka, kantor terbuka ketemuan di restoran yang terbuka, nggak ada pintunya. Ini menunjukkan bahwa kita ini semuanya berpolitik secara terbuka,” jelas Airlangga.

Tanggapan Ketum PKB

Sementara itu, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, menilai, bergabungnya dua koalisi akan membuat barisan koalisi menjadi semakin bagus dan efektif.

Saat ini, kata Muhaimin, yang terpenting adalah menyamakan visi, target, dan tujuan kedua koalisi.

“Sangat bagus (dua koalisi bergabung). Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilunya, semakin baik,” ucapnya.

“Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target, dan tujuan. Itu yang paling penting,” sambung Cak Imin, sapaan akrabnya.

Ia pun berharap, seluruh partai politik di Indonesia bisa bersama-sama menyamakan visi, tujuan, dan target untuk Indonesia.

“Jadi partai-partai mari kita samakan visi tujuan dan target. Sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis,” pungkasnya.*

Penulis : M Rain Daling