Berita  

Gus Faishol Ingatkan Generasi Milenial untuk Berantas Hoax

Gus Faishol bersama Eko Puji Darwanto/Foto: Lilik Yuliantoro
Gus Faishol bersama Eko Puji Darwanto/Foto: Lilik Yuliantoro

Lingkar.co – Panglima Santri, Dewan pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Blora Moch Ahmad Faishol Nadjib (Gus Faishol), mengingatkan generasi milenial untuk memerangi hoaks, terutama yang berhubungan dengan pemilu, yang disebarkan melalui media sosial maupun media massa.

Hal tersebut di sampaikan, di sela-sela menghadiri acara di wilayah Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Minggu (04/06/2023) siang.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kembali agar milenial harus mampu mengendalikan diri, dan tidak mudah menyebarkan informasi maupun berita yang belum tentu benar.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Para pelajar, generasi milenial agar tidak mudah terpancing isu hoaks. Harus lebih bijak menggunakan media sosial, dan jangan sekali-kali melakukan ujaran kebencian di media sosial khususnya yang berkaitan dengan jelang Pemilu 2024 ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya pun menegaskan bahwa peran generasi muda sangat besar dalam menyukseskan pemilu.

Oleh karena itu, mereka harus melek terhadap pemilu, sehingga mendapat pendidikan politik, sekaligus bersama-sama menjaga kondisi daerah tetap aman dan tenteram.

Png-20230831-120408-0000

Ia juga menyerukan seluruh generasi milenial yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih, agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu.

“Generasi milenial harus mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan partisipasi pemilu. Nyoblos itu keren, Tunjukkan gregetmu dengan menggunakan hak pilih dengan cerdas,” katanya.

“Mari, kita bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang aman, damai dan sejuk, meskipun berbeda pilihan,” imbuhnya.

Sementara itu salah satu generasi milenial Blora, Eko Puji Darwanto, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung apa yang di sampaikan Gus Faishol, terakit pemberantasan Hoax.

“Saya berharap kepada milenial, lebih mengolah lagi kaitannya dengan hoax. Setiap mencerna apapun dari media itu wajib ditelisik dulu, terkait dengan kebenaranya, jangan satu sumber saja,” katanya.

“Dan diharapkan dari berbagai sumber untuk mengetahui apakah berita itu benar atau tidak, apalagi kaitannya tentang berita yang kursial,” imbuhnya.

Penulis : Lilik Yuliantoro

Editor : Kharen Puja Risma

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *