Kabar Politik Terkini dan Terpercaya Indonesia

Jalan Penghubung Dua Desa di Banjarnegara Ambles akibat Intensitas Hujan Tinggi

AMBLES : Ruas jalan penghubung Desa Suwidak - Bantar, Banjarnegara yang ambles setelah hujan mengguyur kawasan tersebut. (ANTARA / LINGKAR JATENG)
AMBLES : Ruas jalan penghubung Desa Suwidak - Bantar, Banjarnegara yang ambles setelah hujan mengguyur kawasan tersebut. (ANTARA / LINGKAR JATENG)

BANJARNEGARA, Lingkar.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan ruas jalan yang menghubungkan Desa Suwidak dan Desa Bantar ambles setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (18/12).

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Wahyono menyebut, sebelumnya ruas jalan tersebut sudah mengalami kerusakan karena pergerakan tanah yang terjadi pada awal Desember.

“Namun hujan deras yang terus mengguyur mengakibatkan kondisi pagi ini makin parah hingga mencapai radius 50 meter,”ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tim gabungan terus melakukan penanganan di lokasi kejadian di Kecamatan Wanayasa itu meskipun intensitas curah hujan masih sangat tinggi.

“Berdasarkan pengecekan diketahui bahwa terdapat retakan pada badan jalan dengan kedalaman 1 hingga 2,5 meter dan dimungkinkan terus berkembang jika hujan intensitas tinggi terus mengguyur,”katanya.

Dia mengatakan selain kendala cuaca, medan yang sulit di wilayah perbukitan dengan kondisi jalan yang terputus juga menjadi kendala bagi tim gabungan yang berada di lokasi kejadian bencana.

“Kondisi jalan ambles sangat berbahaya sehingga untuk sementara ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,”katanya.

Kondisi terputusnya akses jalan tersebut, kata dia, telah mengakibatkan terisolirnya Desa Suwidak untuk sementara waktu. Bahkan, kata dia, kerusakan jalan tersebut turut menganggu aktivitas penanganan dan kelancaran mobilitas pejalan kaki.

“Dengan demikian mobilitas tim tanggap darurat dan para relawan di lokasi bencana juga menjadi terhambat,” katanya.

Untuk mengatasi hal itu, BPBD Banjarnegara dibantu unsur lain terus berupaya melakukan penanganan di lokasi kejadian bencana.

“Tim tanggap darurat dari BPBD dan unsur lainnya sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan. Upaya perbaikan jalan terus dilakukan dengan bantuan alat berat atau manual dan pengecoran,”katanya.

Sementara itu, menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara tercatat ada 33 bencana tanah longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah setempat pada Kamis (3/12).

Lokasi longsor tersebar di 13 kecamatan, yakni Kecamatan Bawang, Klampok, Pagedongan, Karangkobar, Wanadadi, Banjarnegara, Pejawaran, Punggelan, Pandanarum, Pagentan, Wanayasa, Banjarmangu, Susukan. (ara/mg9/aji)