Jelang Idul Adha, Ribuan Hewan Ternak di Rembang Dicek Kesahatan

Pemeriksaan kesehatan hewan ternak di Rembang. Foto: Istimewa.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak di Rembang. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ribuan ekor hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan di berbagai sentra dan penampungan hewan di seluruh kecamatan, hewan-hewan tersebut dinyatakan dalam kondisi aman dan layak untuk dijadikan hewan kurban.

Sebanyak 1.570 ekor hewan diperiksa, terdiri atas 314 ekor sapi, 802 ekor domba jantan, dan 454 ekor kambing jantan. Pemeriksaan ini dimulai sejak 2 Juni 2024 dan baru selesai pada 12 Juni kemarin. Tim Dintanpan bekerja keras dari pagi hingga malam untuk memastikan kesehatan hewan-hewan tersebut.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Kabid Peternakan Dintanpan Rembang Lulu Rofiana, menyampaikan bahwa tidak ditemukan hewan yang mengidap penyakit berbahaya seperti Lumpy Skin Disease (LSD), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta antraks. Namun, ditemukan dua ekor sapi yang masih memiliki bekas luka akibat LSD, tetapi sudah sembuh.

“Alhamdulillah, semua sehat. Hanya ada dua ekor sapi yang masih ada luka bekas LSD tetapi sudah sembuh dan belum terjual. Walaupun begitu, mereka tetap aman untuk dijadikan kurban karena luka tersebut hanya bekas,” ungkap Lulu, Kamis (13/6/2024).

Pemeriksaan kesehatan hewan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kualitas hewan kurban yang akan diserahkan oleh masyarakat. Selain pemeriksaan menjelang Idul Adha, petugas kesehatan hewan juga akan terjun kembali ke lapangan untuk memantau pelaksanaan penyembelihan dan pengecekan daging kurban.

Png-20230831-120408-0000

“Pada hari raya kurban, kami juga menerjunkan seluruh tim untuk pengawasan hewan kurban dan pemeriksaan post mortem. Nantinya, kami sekalian melaporkan jumlah ternak yang digunakan untuk kurban,” tandas Lulu.

Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan yakin bahwa hewan kurban yang mereka beli dan serahkan dalam kondisi sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

Pemerintah daerah, katanya, juga terus berupaya memastikan bahwa setiap hewan kurban diperiksa dengan teliti demi menjaga kesehatan masyarakat dan kualitas ibadah kurban.

“Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memastikan ibadah kurban berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan agama,” pungkasnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps