SEMARANG, Lingkar.co – Kasus Covid-19 kembali berkembang pesat di Semarang. Kepala Dinas Kesejahteraan (DKK) Semarang Mochammad Abdul Hakam mengungkapkan temuan kasus Covid-19 pada awal Februari 2022 lebih tinggi daripada periode Januari 2022.
Pada Rabu (2/2/22) jumlahnya mencapai 87 kasus Covid-19. Kemudian pada Kamis (3/2) angkanya sudah merangkak naik menjadi 118 kasus.
Hakam mengungkapkan, ada beberapa klaster yang muncul, yaitu klaster perkantoran BUMN, klaster sekolah, dan klaster pelaku perjalanan. Peningkatan kasus paling dominan dari pelaku perjalanan karena persentase protokol kesehatan yang rendah. Sedangkan, jumlah orang yang terpapar dari klaster sekolah dan perkantoran tidak banyak.
Wali Kota Semarang Imbau Pasien Covid-19 Dirawat di Isoter
“Ini sedang kami tindaklanjuti. Mudah-mudahan tidak sampai menyebar ke beberapa lini dua dan tiga. Tentunya, kami sudah menyiapkan beberapa strategi mengaktifkan lagi teman-teman Satpol PP, TNI, Polri, sekaligus mempercepat vaksinasi booster,” ungkapnya.
Dia meminta sekolah maupun perkantoran tetap aktif melakukan pemantauan protokol kesehatan (prokes). Di samping itu, ia mengatakan bahwa ventilasi menjadi suatu hal yang penting dalam penyebaran Covid-19.
“Tidak hanya masker, disinfektan, tapi bagaimana ventilasi sesuai ketentuan. Pintu dan jendela harus terbuka supaya udara bisa masuk keluar, matahari bisa masuk. Hal itu bisa menurunkan angka penularan,” katanya. (Lingkar Network | Dinda Rahmasari – Lingkar.co)