Limbah Tes Antigen Ditemukan Berserakan di Selat Bali

Limbah Tes Antigen berserakan di Selat Bali. ISTIMEWA/LINGKAR.CO
Limbah Tes Antigen berserakan di Selat Bali. ISTIMEWA/LINGKAR.CO

BANYUWANGI, Lingkar.co – Viral di media sosial video limbah tes antigen berserakan di Selat Bali, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi. Satgas Covid-19 menduga ada salah satu klinik yang menjual tes antigen tersebut sebagai pelakunya.

Petugas melakukan sidak ke beberapa klinik yang menjual alat tes antigen. Dari penyelidikan petugas mengetahui bahwa klinik Biocheck 2 tersebut yang mlakukan pembuangan limbah tes antigen. Selanjutnya petugas memberikan peringatan tegas.

Baca Juga :
Mantan Pegawai Bappeda Purworejo, Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara Kasus Korupsi

 “Jangan diulangi ya, ini berbahaya. terakhir kali ya,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, Selasa (1/2/2022).

Polresta Banyuwangi dan Dinas Kesehatan menerjunkan tim menyelidiki temuan di Selat Bali tersebut, mengingat peralatan medis termasuk limbah B3.

“Kalau nanti tim kami sudah mendapatkan informasi secara detail, nanti akan mengambil tindakan selanjutnya,” kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat.

Menurut Kapolres, pihak klinik menggunakan pihak ketiga untuk membuang limbah tes antigen tersebut.

Pihak dari klinik Biocheck 2 tersebut sudah meminta maaf karena telah lalai membuang limbah antigen melalui pihak ketiga.

“Karena kurang teliti jadi kami mohon maaf,” kata Nadia yang merupakan petugas swab klinik Biocheck 2.

Polisi juga memastikan, limbah tersebut bukanlah limbah medis namun hanya limbah bungkus rapid tes.

“Jadi yang ada itu bungkus atau plastic daripada antigen, bukan limbah dari rapit antigen ya”, tegas Kapolres Banyuwangi.

Sebelumnya, viral sebuah video menunjukan limbah antigen berserakan di selat bali Banyuwangi Jawa Timur.

Banyak yang menduga bahwa limbah antigen tersebut sengaja di buang ke laut oleh pihak yang menjual jasa tes antigen.

Tim Satpol Air Polresta Banyuwangi langsung menyelidiki kasus tersebut lantaran menyebabkan kerusakan ekosistem laut.

“Kita cek di darat ada juga, ada sebagian sudah sempat kita bakar dan kita bawa ke mako,” ungkap Kasat Polairud Banyuwangi Kompol Jeni Al Jauza.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha