KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Meningkatnya jumlah warga terpapar covid-19 secara siginifikan di Kabupaten Kudus menjadi perhatian serius. Mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sudah melakukan sejumlah langkah konkrit.
Sejumlah langkah itu antara lain, maksimalkan Jogo Tonggo dan PPKM sebagai upaya penanganan penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang telah menjadi perhatian nasional.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus HM. Hartopo mengungkapkan dengan sinergitas yang dibangun, pihaknya optimis kasus Covid-19 di Kudus melandai.
Hal tersebut pihaknya sampaikan saat mengunjungi pasien isolasi Covid-19 di Politeknik Kudus, Rabu (2/6).
Baca juga:
Ganjar Tinjau Tempat Isolasi Covid-19 di Kudus, Bupati HM. Hartopo Siap Lakukan Evaluasi
Upaya yang pemkab Kudus lakukan dalam rangka menanganai penyebaran Covid-19 tersebut seperti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membatasi kerumunan.
Menurut Bupati Hartopo, pihaknya berpendapat pahwa kebijakan pelaksanaan PPKM yang sempat ia lakukan memang efektif untuk membatasi interaksi antar warga.
Selain PPKM, Hartopo juga meminta agar program Jogo Tonggo dijalankan secara maksimal. Adanya pemantauan tingkat RT dan RW ia harapkan bisa efektif dalam penanganan pertama pasien Covid-19.
Baca juga:
HM. Hartopo Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Toleransi di Kudus
“Kami laksanakan PPKM Mikro dan Jogo Tonggo. Kalau itu berjalan secara maksimal, potensi penularan Covid-19 bisa berkurangi dan angka kasus Covid-19 di Kudus bisa melandai,” ujarnya.