Mengagumkan! Pria Tak Lulus SD Penyandang Difabel Berhasil Ciptakan Aplikasi

Sosok Ardy Himawan, penyandang difabel berprestasi asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. ISTIMEWA/LINGKAR.CO
Sosok Ardy Himawan, penyandang difabel berprestasi asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. ISTIMEWA/LINGKAR.CO

BATANG, Lingkar.co – Ardy Himawan (26), seorang pria tak lulus SD penyandang difabel di kabupaten Batang, Jawa Tengah berprestasi dengan membuat coding aplikasi. Kemampuanya membuat aplikasi ini Ardy dapatkan dari hasil belajar secara otodidak.

Setiap hari Ardy hanya menghabiskan waktu dengan komputer untuk mengembangkan bakatnya membuat aplikasi.

Meskipun Ardy hanya menjalani pendidikan sampai kelas empat sekolah dasar namun ia mampu mempelajari bahasa pemrograman.

Dengan memahami coding dan bahasa pemrograman ia memahami cara membuat website hingga belajar merancang aplikasi dengan berbagai platform.

“Karena setiap hari saya selalu didepan komputer dan ingin mempelajari cara membuat website, sampai akhirnya saya tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam.” Ujarnya.

Pria penyandang difabel ini mempelajari pemrograman dan coding mulai dari tahun 2018 sampai sekarang, atau sekitar empat tahun.

Ardy mengaku hanya mempelajari coding dan pemrograman secara otodidak, tanpa pernah mengikuti kursus sekalipun.

“Saya tidak pernah ikut pelatihan, hanya belajar lewat internet.” Katanya

Baca Juga:
Gubernur Sulteng: Alkhairaat Harus Maju di Setiap Daerah

Bahkan aplikasi dan juga coding yang Ardy buat ini sudah dilirik oleh beberapa warga negara asing. Salah satunya dari Amerika, Ardy mengaku mendapatkan bayaran sekitar seratus dolar, untuk aplikasi berita dan sejenisnya.

“Karena saya selalu main komputer kalau gak belajar soal programer gak ada gunanya di depan komputer. Gak menghasilkan apa-apa,” Ujarnya, memberikan alasan kenapa memilih menekuni menjadi programer.

Penyandang difabel asal Kabupaten Batang ini juga mendapat dukungan dari Bupati Batang yang pernah mengunjungi rumahnya.

Bupati mendukung Ardy untuk terus melanjutkan membuat aplikasi, untuk bisa membantu yang membutuhkan.

Bupati juga meminta Ardy untuk membuatkan aplikasi pelayanan untuk Kabupaten Batang.

Penulis: Kharen Puja Risma

Editor: Muhammad Nurseha