Lingkar.co – H. M. Dipa Yustia Pasa, S.H., M. Kn., seorang pegiat Industri kreatif sekaligus caleg partai Golkar yang berhasil meraih kursi DPRD Jateng dapil 1 pada pemilu 2024 setelah 4 periode Golkar puasa kursi.
Pria yang dari awal sudah bergelut di bidang hukum dan sekarang merupakan lawyer bidang Kurator Kepailitan ini resmi menjadi kader partai Golkar pada Desember 2022 silam.
Dipa menjadi caleg muda DPRD Jateng Dapil 1 dari Golkar yang berhasil mendapatkan suara banyak dari masyarakat hingga mampu menduduki kursi DPRD Jateng pada periode 2024-2029 nanti.
“Pada pemilu kemarin, saya berhasil mendapatkan sekurang-kurangnya 19.600 suara dari warga Kota Semarang,” ujarnya saat diwawancarai Lingkar.co, Senin (24/06/2024).
Ia merupakan lulusan S-1 Ilmu Hukum Undip dan S-2 Kenoktariatan Undip dan mengawali karir hukumnya pertama kali menjadi lawyer Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Panti Marhaen pada tahun 2008.
“Pada saat kuliah saya bahkan tidak tahu ketika lulus mau jadi apa, semuanya biar berjalan saja, setelah lulus semua pekerjaan saya lakukan mulai dari menjadi pegawai alfamart bahkan jika ditawarin bekerja memungut sampah pun saya lakukan,” imbuhnya.
Pada tahun 2009, Dipa merupakan seorang kurator muda pertama di Kota Semarang sebelum hari ini banyak sekali kurator di Kota Semarang.
Seorang kurator yang juga sangat konsern dalam bidang industri kreatif ini merupakan seorang aktivis Pemuda Nahdatul Ulama (NU).
“Saya lama aktif di organisasi kepemudaan NU (Ansor) dan masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Lazisnu Kota Semarang,” ungkapnya.
Ketertarikannya dalam bidang industri kreatif membuat legislator muda ini nantinya akan memperjuangkan isu-isu ekonomi kreatif dengan mengutamakan kolaborasi selama Ia menduduki kursi DPRD Provinsi Jateng.
Kesuksesannya dalam pemilu 2024 tak lepas dari prinsip hidupnya yang selalu menghamba kepada data dan riset.
“Menurut saya keberadaan data sangatlah penting. Jika datanya lengkap, menang atau kalah sudah bisa di prediksi, termasuk keberhasilan saya dalam pemilihan legislatif pada Pemilu 2024 ini.
“Saya sangat mengedepankan data dan riset dalam strategi kemenangan saya,” ungkapnya.
Dipa menyebutkan bahwa dirinya termasuk orang yang nekad untuk terjun ke politik karena bukan merupakan anak muda yang dilatar belakangi oleh keluarga yang berkarir politik.
“Selain mengutamakan data, saya juga main strategi pada tim sukses yang saya miliki untuk kemudian bisa menjadi faktor keberhasilan saya dalam pemilihan kemarin,” ujarnya.
Sebagai politisi pendatang baru, Ia mengaku bahwa cost politic-nya tidak besar seperti caleg pada umumnya dalam pencalonan dirinya pertama kali kemarin.
“Orang yang menang karena cost politic-nya besar itu sudah biasa dan tidak keren. Yang keren adalah bagaimana kemudian dengan cost terbatas namun mampu termaksimalkan dan strateginya tepat sehingga mampu mencapai kemenangan,” pungkasnya.
Penulis : Furia Hera Wati
Editor : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps