Lingkar.co – Jumlah penerima subsidi listrik yang terdaftar di wilayah Unit Layanan PLN Pati hingga tahun 2023 mencapai 169 ribu pelanggan.
Manajer Unit Layanan PLN Pati Purwanto mengatakan dari jumlah tersebut terbagi menjadi dua daya, yakni 450 VA dan 900 VA.
“Tegangan 450 yang mendapatkan subsidi sejumlah 149, sedangkan tegangan 900 sebanyak 20 ribu,” katanya, kemarin.
Dia menjelaskan penerima yang mendapatkan subsidi listrik harus terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita hanya menerima data dari Dinsos mas. Kalau sudah terverifikasi kita pastikan mendapatkan subsidi listrik. Soalnya itu aturan dari pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, tugas PLN hanya melayani. Termasuk bagi masyarakat yang dinilai kurang mampu.
“Ketika data tersebut telah disodorkan dari Dinsos, maka langkah selanjutnya data itu diverifikasi itu saja. Tidak bisa menolak, justru itu pelanggaran,” ujarnya.
Sebenarnya, katanya, data penerima yang mendapatkan subsidi listrik bisa diakses melalui aplikasi Data Berbasis Terpadu (DBT). Aplikasi ini sudah ada sejak tahun 2016.
“Cara kerjanya, cukup memasukan NIK e- KTP secara otomatis kalau nama tersebut terdaftar maka akan kelihatan,” terangnya.
Kemudian, tidak lama Dinas Sosial juga mengeluarkan aplikasi baru yang dinamakan DTKS. Semua masyarakat yang menerima bantuan apapun dari pemerintah harus sudah terdata di DTKS.
“DTKS ini hanya istilah saja. Jadi setiap NIK yang kita input di sini misalnya 16 digit masukan ke aplikasi kita dilihat dari DBT dan DTKS misalnya secara otomatis muncul nama yang diinginkan,” jelasnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps